REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Beberapa jam lagi, Juventus melanjutkan petualangan di Liga Serie A Italia. Juve bertandang ke markas Sampdoria.
Duel tersebut berlangsung di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Ahad (13/3/2022) dini hari WIB. Pelatih Bianconeri, Massimiliano Allegri bereaksi. Ia tak banyak berbicara dari sisi teknis.
Ia hanya meminta pasukannya agar selalu menjaga fokus dengan baik. Jika tidak, bakal menjadi bumerang. Allegri tak asal bicara.
Ia mengambil pelajaran dari laga Real Madrid vs Paris Saint Germain. Madrid dan PSG bertemu pada perempatfinal Liga Champions musim 2021/22. Tiga pekan lalu, Les Parisiens menang 1-0 dalam leg pertama di Parc des Princes. Raksasa Prancis itu di atas angin.
Selanjutnya pada leg kedua di Santiago Bernabeu, skuad polesan Mauricio Pochettino tersenyum lega dalam 45 menit awal. Mereka sempat memimpin 1-0. Artinya, secara agregat, Les Rouge-et-Bleu unggul 2-0.
Situasi berbalik setelah jeda. Dalam 17 menit hattrick Karim Benzema menghancurkan kubu tamu. El Real menang 3-1. Si Putih melaju berkat keunggulan agregat 3-2.
"Ketika situasi tampaknya berjalan dengan baik, sebuah momen dapat mengubah segalanya. Jadi, konsentrasi harus tetap dijaga," kata Allegri, dikutip dari laman resmi klubnya, Sabtu (12/3/2022).
Perlahan tapi pasti si Nyonya Tua menunjukkan kebangkitan. Pasukan hitam putih belum terkalahkan dalam 14 laga terakhir Serie A. Sebanyak sembilan laga berhasil dimenangkan.
Sisanya lima partai berkesudahan imbang. Ini modal berharga bagi Juventus jelang lawatan ke Luigi Ferrraris. Ketika ditanya, apakah Juve bakal berjuang merebut scudetto, Allegri masih merendah.
"Target kami finis di empat besar. Apakah keempat, ketiga atau kedua, itu tidak penting. Yang penting adalah kami melanjutkan laju positif kami dan mempertahankan posisi keempat," ujarnya.
Usai bertarung di markas I Blucerchiati, Bianconeri akan bertemu Villarreal pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Duel tersebut berlangsung di Stadion Allianz, Turin, Kamis (17/3) dini hari WIB.