REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perusahaan otomotif, Hyundai, secara resmi menagguhkan kemitraan dengan Chelsea. Hal ini menyusul sang bos the Blues Roman Abramovich yang diberi sanksi oleh Pemerintah Inggris akibat kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Hyundai telah menjadi sponsor terbaru yang menangguhkan kemitraannya dengan Chelsea setelah Pemerintah Inggris memberi sanksi kepada pemilik klub, Abramovich. Abramovich akan dikenakan pembekuan aset dan larangan bepergian, berdasarkan ketentuan sanksi, yang diumumkan oleh Perdana Menteri Boris Johnson pada Kamis lalu.
Hyundai mengklaim selama ini selalu mendukung dunia sepakbola. Hyundai meyakini sepakbola membawa kebaikan bagi kemanusiaan.
"Hyundai telah menjadi salah satu mitra terkuat dalam sepak bola selama bertahun-tahun dan perusahaan mendukung olahraga untuk menjadi kekuatan untuk kebaikan," tulis keterangan resmi Hyundai dilansir dari Daily Mail pada Ahad (13/3).
Hyundai pun menyatakan kebanggaannya karena pernah menjalin kerjasama dengan Chelsea. Sebab Chelsea bukanlah tim sembarangan di dunia lewat segudang prestasinya. Perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu menjalin kerjasama senilai 10 juta pounds per tahun sejak 2018.
"Melalui kemitraan kami dengan Chelsea FC, kami bangga menjadi pendukung para pemain, penggemar, dan sepak bola di akar rumput," tulis keterangan resmi Hyundai.
Hanya saja, Hyundai dengan terpaksa mengambil keputusan berat untuk menaguhkan kerjasama tersebut. Bahkan Hyundai belum tahu kapan akan mencabut penaguhan itu karena terus memantau situasi.
"Namun, dalam situasi saat ini, kami telah mengambil keputusan untuk menangguhkan aktivitas pemasaran dan komunikasi kami dengan Klub hingga pemberitahuan lebih lanjut," tulis keterangan resmi Hyundai.
Sebelumnya, sponsor jersey Chelsea, Three, mengumumkan menghentikan kerja sama sementara dengan the Blues. Padahal, kontrak antara Chelsea dan Three senilai 40 juta poundsterling atau hampir Rp 750 miliar.
Selain Three, Nike juga mempertimbangkan menghentikan kerja sama dengan Chelsea. Brand olahraga asal Amerika Serikat itu memiliki kesepakatan kerja sama selama 15 tahun senilai 900 juta pounds pada 2015. Jika Nike menghentikan sponsorship saat ini, nilainya bisa menjadi 540 juta pounds dalam beberapa tahun ke depan.