Ahad 13 Mar 2022 20:08 WIB

Indeks Daya Saing Daerah Kota Sukabumi Naik Jadi Sangat Tinggi

IDSD merupakan profil kondisi dan kemampuan daerah dalam mengoptimalkan potensinya

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengeluarkan skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) kepada daerah. Di mana Kota Sukabumi memiliki nilai IDSD pada 2021 meningkat menjadi sangat tinggi.
Foto: istimewa
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengeluarkan skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) kepada daerah. Di mana Kota Sukabumi memiliki nilai IDSD pada 2021 meningkat menjadi sangat tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengeluarkan skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) kepada daerah. Di mana Kota Sukabumi memiliki nilai IDSD pada 2021 meningkat menjadi sangat tinggi.

Pencapaian nilai IDSD Kota Sukabumi pada 2021 sebesar 3,8162. Pencapaian tersebut naik sekitar 11,58 persen dari pencapaian tahun 2020 yakni 3,4202 kategori tinggi.'' Pencapaian IDSD 2021 untuk Kota Sukabumi naik peringkat dari kategori tinggi menjadi sangat tinggi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Ahad (13/3/2022). Pencapaian ini juga sudah melampaui target yang ditentukan untuk akhir RPJMD tahun 2023.

Baca Juga

Fahmi mengatakan, IDSD merupakan profil kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah, dan persaingan baik domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. Klasifikasi IDSD yakni rendah dengan skor 0 hingga 1,25 dan kategori sedang 1,26 hingga 2,50.

Selanjutnya IDSD kategori tinggi skor 2,5 hingga 3,75 dan sangat tinggi 3,76 hingga 5. Sehingga dengan nilai IDSD 3,8162 ini Kota Sukabumi masuk kategori sangat tinggi dan menempati urutan nilai terbaik ketiga kategori kota se-Indonesia.

Fahmi mengatakan, pencapaian dan dukungan IDSD tahun 2021 untuk penilaiannya berdasarkan beberapa indikator. Mulai dari nilai aspek Daya Manusia meliputi kesehatan, pendidikan dan keterampilan yang meningkat 7,26 persen dengan memiliki nilai 4.

Berikutnya aspek faktor pasar meliputi efisiensi pasar produk, ketenagakerjaan, akses keuangan dan ukuran pasar yang mengalami pertumbuhan secara signifikan sebesar 37,23 persen dengan nilai 3,917. Aspek ekosistem inovasi meliputi dinamika bisinis, kapasitas inovasi dan kesiapan teknologi dengan nilai 3,695.

Dan terakhir aspek faktor penguatan yang mengalami penurunan dengan nilai 3,653. Seluruh aspek komponen IDSD Kota Sukabumi tahun 2021 berada dalam kondisi paling ideal.

Hasil dari pengukuran Indeks Daya Saing Daerah yang sudah dilakukan lanjut Fahmi, bukan merupakan angka mutlak dalam mengukur keberhasilan ekonomi suatu daerah. Namun angka tersebut dapat memberi gambaran atas kinerja ekonomi, persepsi iklim bisnis, dinamika usaha, kapasitas infrastruktur, kinerja pemerintah dan kinerja investasi yang dilakukan semua pihak termasuk swasta.

Kepala Bidang Litbang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Banyu Citra Anggara menambahkan, evaluasi akan dilakukan untuk aspek-aspek daya saing yang mengambil peran besar dalam pencapaian nilai IDSD Kota Sukabumi. Sehingga kota memiliki kemampuan untuk mengembangkan daya saingnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement