REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Sudirman menilai, kemenangan timnya atas Persikabo 1973 pada laga lanjutan Liga 1 2021/2022 pada Ahad (13/3) malam diraih karena efektivitas pemain dalam mengubah peluang menjadi gol. Persija unggul 4-0 dalam laga di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali.
"Kami bermain dengan baik. Kami menciptakan peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan menjadi gol," ujar Sudirman dalam konferensi virtual setelah pertandingan.
Menurut juru taktik berusia 52 tahun itu, kondisi tersebut menjadi perbaikan dari tiga laga sebelumnya di mana Persija selalu kalah. Ketika itu dia menilai Riko Simanjuntak dan kawan-kawan sudah menunjukkan performa apik, tetapi gagal menuntaskan sejumlah peluang gol.
Dalam pertandingan melawan Persikabo, Persija membuat empat gol dari sembilan kali tendangan tepat ke gawang meski kalah penguasaan bola dari sang lawan, 55 berbading 45 persen. Tim teknis PT Liga Indonesia Baru mencatat, skuad Macan Kemayoran total melepaskan 18 kali tembakan pada laga tersebut.
Secara statistik, gelandang serang Persija Makan Konate bisa dikatakan menjadi yang terbaik. Pemain asal Mali itu melesakkan dua gol dari lima percobaan tepat sasaran yang dibuatnya.
Selain Makan Konate, Irfan Jauhari dan Braif Fatari juga mencatatkan namanya di papan skor. Braif Fatari pun menyambut kemenangan 4-0 atas Persikabo dengan rasa syukur. Gelandang berusia 19 tahun itu menegaskan bahwa semua pemain sudah bekerja keras mendapatkan tiga poin.
"Gol yang saya buat pun berkat kerja keras teman-teman. Namun, sekarang, kami mesti mengalihkan fokus ke pertandingan berikutnya," tutur Braif.
Kemenangan membuat Persija tetap peringkat ketujuh klasemen Liga 1 Indonesia dengan koleksi 41 poin dari 30 pertandingan. Sementara Persikabo tertahan pada posisi ke-12 klasemen dengan 34 poin dari 31 laga, situasi yang membuat mereka masih mungkin terdegradasi ke Liga 2.