REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Torino Ivan Juric tak habis pikir atas keputusan wasit Marco Guida yang memimpin laga timnya melawan Inter Milan dalam lanjutan Serie A Liga Italia musim 2021/22. Duel di Stadion Olimpiade Turin, Senin (14/3) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1. Juric menilai Torino harusnya mendapatkan penalti.
Tuan rumah memulai dengan baik. Pada menit ke-12, skuad Merah Marun membuka keunggulan lewat tandukan Gleison Bremer. Setelahnya, Il Toro terus menebar ancaman.
Pada menit ke-38, penyerang Granata, Andrea Belotti terjatuh di area terlarang. Terlihat kaki bek Inter, Andrea Ranocchia mengenai kaki Belotti. Namun wasit enggan menunjuk titik putih.
"Babak pertama dimainkan dengan sangat baik. Berisha melakukan dengan baik pada dua peluang, tetapi kami mencetak gol. Seharusnya kami mendapat penalti dan ada lebih banyak kans yang kami ciptakan juga," kata Juric kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Ia mengakui setelah turun minum, tim tamu lebih agresif. Menurutnya beberapa penggawa Torino tidak dalam kondisi terbaik. Ada yang terkena flu dan berjuang untuk pulih sepenuhnya.
Pada akhirnya, menjelang laga usai, gawang Il Toro kebobolan. Alexis Sanchez menyelamatkan Nerazzurri dari kekalahan pada injury time. Sepakan jarak dekatnya tak mampu ditepis Etrit Berisha dengan baik.
Juric lantas diminta berbicara secara khusus mengenai kejadian Belotti dan Ranocchia. Terlihat jelas, sang penyerang dilanggar oleh bek lawan. Namun wasit dan petugas VAR dinilai mengabaikan hal tersebut.
"Itu jelas penalti, dan tidak ada yang mengerti mengapa itu tidak diberikan. Saya yakin, mereka akan mencoba menjelaskannya, tetapi mereka tidak bisa," ujar eks allenatore Hellas Verona ini.
Menurut Juric, keputusan sang pengadil mengubah jalannya pertandingan. Pasalnya, mereka memiliki kesempatan besar untuk memimpin 2-0. Hasil ini membuat Torino tertahan di posisi ke-11 klasemen sementara.
Sebaliknya, Inter menempati urutan ketiga. Dengan mengantongi 59 poin, Nerazzurri tertinggal empat angka dari AC Milan di singgasana. Baik Il Toro maupun La Beneamata, memiliki satu partai tunda yang belum dimainkan.