REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi berbicara usai laga antara melawan tuan rumah Torino dalam lanjutan Serie A. Partai yang berlangsung di Stadion Olimpiade Turin, Senin (14/3) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1.
Kubu tamu tertinggal lebih dahulu. Baru 12 menit laga berjalan, gawang Inter sudah kebobolan. Gleison Bremer yang menggetarkan jala Nerazzurri lewat sundulan, memanfaatkan umpan sepak pojok Tommaso Pobega.
Anak asuh Inzaghi selamat dari kekalahan. Alexis Sanchez menyamakan kedudukan pada injury time babak kedua. Tendangan jarak dekat Sanchez tak mampu ditepis Etrit Berisha dengan baik.
"Toro lebih agresif pada babak pertama, tapi Berisha juga membuat dua penyelamatan menakjubkan. Kami datang dengan momentum yang tepat dan pantas menyamakan kedudukan lebih awal. Jika kami melakukannya, maka mungkin kami menang," kata Inzaghi kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Hasil ini membuat awak La Beneamata turun ke posisi ketiga klasemen sementara. Dengan mengantongi 59 poin, pasukan Biru-Hitam tertinggal empat angka dari AC Milan di singgasana. Lautaro Martinez dan rekan-rekan memiliki satu partai tunda yang belum dimainkan.
Tak ada waktu bersantai. Persaingan merebut gelar Serie A musim ini semakin ketat. Apalagi Napoli kembali ke jalur kemenangan. Juventus juga terus berada dalam tren positif.
Target Inter tak pernah berubah. Mereka siap mempertahankan gelar kompetisi terelite di Italia.
"Kami kehilangan energi dan pemain di momen penting musim ini, tetapi itu tidak boleh menjadi alibi. Jelas, kami bisa lebih baik," ujar Inzaghi.
Ia menegaskan, saatnya mereka berpikir ke depan. Ada 10 partai tersisa di pentas Serie A. Itu bak final bagi Edin Dzeko dkk. Inter juga masih tampil di semifinal Coppa Italia. "Jadi kami harus berusaha memulihkan energi, dan tampil sebaik mungkin," tutur Inzaghi.