REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini diproyeksikan bergerak datar, seiring fokus pelaku pasar yang tertuju pada rapat The Fed.
IHSG dibuka menguat 26,6 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.949,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,08 poin atau 0,61 persen ke posisi 1.003,77.
"Pergerakan pada pekan ini cenderung bergerak sideways merespons kekhawatiran inflasi yang di bawah estimasi dan masih tingginya kekhawatiran di pasar global. IHSG berpeluang bergerak di kisaran 6.865-6.960," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (14/3/2022).
Sentimen yang dapat memengaruhi pergerakan IHSG pekan ini adalah rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk Februari 2022. Bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan lalu dimotori saham-saham teknologi di tengah kekhawatiran terhadap konflik di Ukraina.
Saham Meta Platforms turun 3,9 persen karena Rusia membuka kasus pidana terhadap induk Facebook setelah jaringan sosial media tersebut mengubah aturan ujaran kebencian untuk memungkinkan pengguna menyerukan "mati bagi penjajah Rusia" dalam konteks perang dengan Ukraina.
Pertumbuhan saham juga berada di bawah tekanan seiring imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun mendekati level 2 persen.Fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada pertemuan The Fed pada 15-16 Maret 2022 yang diperkirakan menaikkan suku bunga. Dari data, sentimen konsumen AS pada awal Maret turun lebih dalam dari perkiraan merespons kenaikan harga bensin melonjak ke rekor tertinggi.
Dari Eropa, pelaku pasar merespon positif sinyal dari Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai perubahan positif dalam perundingan dengan Ukraina. Pelaku pasar di Eropa juga mengamati lonjakan inflasi global serta kejutan hawkish dari bank sentral Eropa (ECB).
Sementara itu, di tengah berbagai sentimen global ini, Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG cenderung menguat dengan Support di level 6.875 dan Resistance di level 6.945. Phillip Sekuritas Indonesia pun merekomendasikan secara teknikal beberapa saham.
APIC
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1145
Target Price 1 : 1175
Target Price 2 : 1190
Stop Loss : 1115
CSRA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 720
Target Price 1 : 770
Target Price 2 : 805
Stop Loss : 670
PCAR
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 178
Target Price 1 : 193
Target Price 2 : 202
Stop Loss : 165