REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Amerika Serikat (AS) mengecam serangan rudal balistik Iran ke Erbil, ibu kota regional Kurdi di Irak. Ia mengatakan Washington akan membantu Irak memiliki pertahanan rudal.
Dalam progra "Face the Nation" stasiun televisi CBS, Sullivan mengatakan tidak ada warga AS yang terluka dan tidak ada fasilitas AS yang rusak dalam serangan tersebut. Tapi AS akan berusaha sekuat mungkin menjaga rakyat, sekutu dan kepentingannya.
"Kami sedang berkonsultasi dengan pemerintah Irak dan pemerintah Kurdi Irak, untuk membantu mereka memiliki kemampuan pertahanan rudal sehingga mampu menjaga kota-kota mereka sendiri," kata Sullivan, Ahad (14/3/2022) malam waktu AS.
Media pemerintah Iran melaporkan Garda Revolusi mengklaim tanggung jawab atas puluhan tembakan rudal balistik yang menghantam Erbil, timur laut wilayah Kurdi, Irak, pada Ahad dini hari. Pemerintah regional Kurdi mengatakan rudal-rudal itu juga mengincar kantor konsulat AS.