REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mercedes-Benz memiliki aset senilai 2 miliar euro yang dapat terancam oleh proposal Rusia untuk menasionalisasi properti perusahaan asing yang pergi karena invasi negara itu ke Ukraina, kata produsen mobil premium Jerman tersebut.
Perusahaan itu mengatakan dalam laporan tahunannya, perang di Ukraina meningkatkan berbagai risiko, mulai dari gangguan pada suku cadang hingga pasokan energi atau bahkan serangan dunia maya.
"Risiko ini dapat diperburuk oleh potensi pengambilalihan aset anak perusahaan Rusia," kata Mercedes-Benz dikutip Reuters, Senin (14/3/2022).
Partai berkuasa Rusia, Rusia Bersatu, mengatakan komisi pemerintah telah menyetujui langkah pertama untuk menasionalisasi aset perusahaan yang lebih dari 25 persen dimiliki orang asing dari "negara-negara yang tidak bersahabat".