Senin 14 Mar 2022 12:08 WIB

Aset 2 Miliar Euro Mercedes-Benz Terancam Nasionalisasi Rusia

Rusia berencana nasionalisasi perusahaan asing yang pergi karena invasi

Mercedes Benz
Foto: Republika/ Wihdan
Mercedes Benz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mercedes-Benz memiliki aset senilai 2 miliar euro yang dapat terancam oleh proposal Rusia untuk menasionalisasi properti perusahaan asing yang pergi karena invasi negara itu ke Ukraina, kata produsen mobil premium Jerman tersebut.

Perusahaan itu mengatakan dalam laporan tahunannya, perang di Ukraina meningkatkan berbagai risiko, mulai dari gangguan pada suku cadang hingga pasokan energi atau bahkan serangan dunia maya.

Baca Juga

"Risiko ini dapat diperburuk oleh potensi pengambilalihan aset anak perusahaan Rusia," kata Mercedes-Benz dikutip Reuters, Senin (14/3/2022).

Partai berkuasa Rusia, Rusia Bersatu, mengatakan komisi pemerintah telah menyetujui langkah pertama untuk menasionalisasi aset perusahaan yang lebih dari 25 persen dimiliki orang asing dari "negara-negara yang tidak bersahabat".

Mercedes-Benz memiliki pabrik mobil di Kota Esipovo, 40 km (25 mil) barat laut Moskow dengan lebih dari 1.000 karyawan yang memproduksi sedan dan SUV kelas-E. Pabrik tersebut dibuka pada April 2019 dengan dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin.

Itu pabrik pertama dalam beberapa tahun yang dibuka oleh pembuat mobil asing di Rusia, di mana investasi ke dalam industri otomotif yang sebelumnya berkembang telah mengering di tengah sanksi barat dan ekonomi yang stagnan.

Berbicara pada upacara pembukaan kala itu, Putin mengatakan pabrik tersebut akan memproduksi 25 ribu mobil per tahun dan investasi dalam proyek tersebut berjumlah kurang dari 300 juta dolar AS. Mercedes-Benz mengatakan unit Rusia-nya, yang bernilai 2 miliar euro pada akhir 2021, memiliki kewajiban kepada bank sekitar 1 miliar euro, di mana produsen mobil telah mengeluarkan jaminan global.

sumber : Antara / Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement