Senin 14 Mar 2022 13:02 WIB

Angka Kematian Akibat Covid-19 Diprediksi 3 Kali Lebih Tinggi dari Laporan

Covid-19 berpotensi menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak selama pandemi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
TPU Rorotan, Jakarta, Kamis (10/2/2022). Jumlah kematian yang sebenarnya dari pasien Covid-19 mungkin mencapai tiga kali lipat lebih besar dibandingkan laporan, menurut penelitian yang dimuat di Lancet..
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
TPU Rorotan, Jakarta, Kamis (10/2/2022). Jumlah kematian yang sebenarnya dari pasien Covid-19 mungkin mencapai tiga kali lipat lebih besar dibandingkan laporan, menurut penelitian yang dimuat di Lancet..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam laporan resmi pada periode awal 2020 hingga akhir 2021, tercatat ada sekitar 5,94 juta kasus kematian akibat Covid-19 di dunia. Akan tetapi, studi dalam jurnal The Lancet mengungkapkan bahwa jumlah kematian yang sebenarnya mungkin mencapai tiga kali lipat lebih besar dibandingkan laporan.

Studi tersebut mengestimasikan bahwa ada lebih dari 18 juta kasus kematian Covid-19 pada periode yang sama. Estimasi ini didapatkan dengan menggunakan enam model perhitungan dan data kematian akibat semua penyebab dari 74 negara dan wilayah, serta 266 lokasi subnasional.

Baca Juga

Melalui studi ini, tim peneliti membangun model statistik untuk memprediksi tingkat kematian berlebih atau excess mortality dengan memanfaatkan laporan kematian akibat semua penyebab dari 74 negara dan wilayah serta 266 lokasi subnasional. Excess mortality adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara jumlah kematian yang terlihat pada suatu periode waktu spesifik dengan jumlah kematian yang diprediksi untuk rentang waktu yang sama.

Peneliti mengestimasikan tingkat excess mortality Covid-19 dengan cara membandingkan jumlah total kematian akibat semua penyebab dengan seberapa banyak kematian yang diprediksi berdasarkan tren terkini. Tim peneliti tidak menggunakan data dari periode yang terdampak oleh keterlambatan laporan dan anomali.

Tingkat excess mortality Covid-19 tertinggi ditemukan di Andes Amerika Latin, Eropa timur, dan Eropa tengah. Sedangkan tingkat excess mortality Covid-19 yang rendah terlihat di Asia timur, Australia, dan Asia Pasifik berpendapatan tinggi.

"Akumulasi kelebihan kematian global dari pandemi membuat Covid-19 berpotensi menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia selama periode pandemi," jelas tim peneliti, seperti dilansir Fox News, Ahad (13/3/2022).

Memahami dampak pandemi yang sebenarnya terhadap kematian merupakan hal penting. Pemahaman ini akan sangat berguna untuk pengambilan keputusan terkait kesehatan masyarakat serta penelitian di masa mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement