Senin 14 Mar 2022 13:12 WIB

Aan Rahman Motivasi Maba UBSI Agar Turut Bersinergi Membangun Negeri

Motivator Aan Rahman hadir memberikan motivasi kepada maba UBSI

Motivator Aan Rahman hadir memberikan motivasi kepada maba UBSI.
Foto: UBSI
Motivator Aan Rahman hadir memberikan motivasi kepada maba UBSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sambut kedatangan mahasiswa baru (maba) periode Maret 2022, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan seminar motivasi (semot). Bertempat di Gedung Rektorat Universitas BSI Kramat 98, kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui tiga platform yakni Youtube, Tiktok dan Instagram official Kuliah BSI Aja, Ahad (13/3/2022).

Aan Rahman, seorang motivator, hadir sebagai narasumber yang memberikan motivasi kepada mahasiswa baru (maba) agar dapat berkuliah sebaik mungkin. Menurutnya, kuliah itu semata-mata bukan mencari ilmu karena terkadang ilmu yang diperoleh selama berkuliah belum tentu juga akan diaplikasikan semuanya di pekerjaan.

Baca Juga

“Jadi yang paling penting tujuan berkuliah adalah mendapatkan pengalaman, mengubah pola pikir menjadi lebih dewasa dan melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, bukan hanya satu sudut, selanjutnya adalah menambah relasi. IPK bukanlah untuk mengukur seberapa pintar Anda, tapi untuk mengukur tingkat responsibility (tanggung jawab) terhadap apa yang Anda lakukan,” ujarnya.

Mahasiswa harus mampu bersinergi dengan pemerintah, lingkungan sekitar, dan bersinergi dengan apa pun untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik. Salah satu cara untuk bisa bersinergi secara baik, mahasiswa dituntut harus bersikap dewasa.

Kedewasaan seseorang bukanlah diukur dari umur atau usia. Melainkan, ciri-ciri seorang bisa bersikap dewasa adalah dapat memilah mana yang baik dan buruk. Berpikir sebelum bertindak, berbesar hati ketika menerima kritik, melihat sesuatu dari sudut pandang positif, mencari solusi mengakui kesalahan, dan tidak menyalahkan.  

“Jika sudah bekerja, jangan semata-mata mencari uang. Walaupun kenyataannya kita butuh uang. Anda berkuliah atau bekerja dalam rangka untuk meningkatkan skill, membangun nama baik. Ingat, menjaga nama baik diperlukan waktu seumur hidup, memperbanyak relasi, jangan memilah-milah teman,” ungkap Aan.

Hidup itu adalah perjuangan, belajar itu bukan hanya saat kuliah tapi belajar itu adalah seumur hidup. Belajar yang paling benar adalah belajar nanti di kehidupan selanjutnya, karena kehidupan selanjutnya tidak ada remedial.

“Inilah kesempatanmu, inilah waktumu, inilah tempatmu, yakinlah ini adalah pilihan terbaikmu dengan memilih Universitas BSI menjadi jembatan untuk meraih masa depanmu sehingga kita mampu bersinergi membangun negeri,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement