REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lulusan terbaik Universitas Al Azhar Kairo Mesir Ustadz Aba Abror Al Muqoddam menjelaskan, bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan mulia yang disebutkan Rasulullah SAW sebagai bulannya beliau.
Rasulullah SAW bersabda, "Rajab Syahrullah, wa Sya’ban Syahri, wa Ramadhan Syahru ummati.“ Bulan Rajab itu adalah bulan Allah kata beliau, dan Sya’ban adalah bulanku, sedangkan Ramadhan itu adalah bulan umatku,” ujar pria yang akrab dipanggil Gus Aba Abror ini saat dihubungi Republika.co.id, Senin (14/3).
Ketiga bulan dalam kalender Hijriyah ini, menurut dia, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dapat dipisahkan. Keutaman bulan Rajab sendiri Allah letakkan pada 10 hari pertama, yakni pada tanggal 1 Rajab.
“Sedangkan kalau bulan Sya’ban itu Allah letakkan pada 10 hari kedua, tepatnya pada tanggal 15, karena ada Nisfu Sya’ban,” ucap kata Kiai Muda asal Pulau Bawean Gresik ini.
Sementara, keutamaan bulan Ramadhan Allah letakkan pada 10 hari ketiga, karena adanya Lailatul Qadar. Menurut Gus Aba, keutamaan Nisfu Sya’ban sendiri menempati urutan kedua setelah Malam Lailatul Qadar.
“Kalau di dalam beberapa riwayat tentang keutamaan Nisfu Sya’ban, kanjeng nabi menyebutkan bahwa tidak ada malam yang lebih utama setelah malam Lailatul Qadar itu melebihi keutamaan malam Nisfu Sya’ban,” kata dia.
“Jadi Nisfu Sya’ban itu peringkatnya itu menduduki peringkat kedua keutamaan malam setelah Lailatul Qadar,” jelas Gus Aba Abror.
Karena itu, menurut dia, orang mukmin hendaknya memanfaatkan waktu malam Nisfu Sya’ban tersebut dengan memperbanyak ibadah. “Karena, Allah SWT di dalam setiap waktu, apalagi di malam Nisfu Sya’ban itu memiliki banyak pemberian atau anugerah yang diberikan kepada hamba-Nya yang memang memiliki kesiapan,” kata dia.
Dia pun mengutip hadits, di mana Rasulullah SAW bersabda: “Inna lirabbikum fii ayyami dahrikum nafakhatin, alaa fata’arradhu laha.“ Kata Rasulullah ketahuilah bahwa Tuhanmu itu di setiap kesempatan waktu atau hari memiliki hadiah, maka persiapakan diirmu untuk mendapatkan itu,” kata Gus Aba Abror.