Senin 14 Mar 2022 16:26 WIB

Daop 1 Jakarta Tertibkan 326 Bangunan Liar di Lintas Stasiun Tanjung Priok-Ancol

Masyarakat diimbau menaati aturan yang ada demi keselamatan bersama

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Petugas PT KAI Daop 1 Jakarta mengangkat puing bangunan saat penertiban bangunan liar di sekitar lintasan kereta api di Stasiun Ancol hingga Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/3/2022). PT KAI Daop 1 Jakarta bersama unsur kewilayahan setempat secara bertahap menertibkan sekitar 326 bangunan liar dan mengimbau warga sekitar untuk menaati peraturan demi keselamatan bersama, menjaga lingkungan di sekitar jalur rel bersih dan keamanan perjalanan kereta api.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Petugas PT KAI Daop 1 Jakarta mengangkat puing bangunan saat penertiban bangunan liar di sekitar lintasan kereta api di Stasiun Ancol hingga Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/3/2022). PT KAI Daop 1 Jakarta bersama unsur kewilayahan setempat secara bertahap menertibkan sekitar 326 bangunan liar dan mengimbau warga sekitar untuk menaati peraturan demi keselamatan bersama, menjaga lingkungan di sekitar jalur rel bersih dan keamanan perjalanan kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT KAI Daop 1 Jakarta bersama unsur kewilayahan setempat melakukan penertiban bangunan liar di sekitar jalur KA antara Stasiun Tanjung Priok hingga Stasiun Ancol. Penertiban yang akan berlangsung secara bertahap, bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api (KA) serta keamanan masyarakat.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengungkapkan pada penertiban hari ini, Senin (14/3/2022), terdapat sebanyak 326 bangunan liar yang akan ditertibkan. Kegiatan penertiban dilakukan KAI Daop 1 bersama unsur kewilayahan setempat dengan mengerahkan sekitar 150 personil."Mayoritas bangunan liar yang ditertibkan merupakan bangunan tidak permanen," kata Eva dalam keterangan persnya, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Sebelumnya KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan koordinasi kewilayahan dan sosialisasi bersama kepada penghuni bangli untuk mengosongkan lokasi tersebut. Secara keseluruhan kegiatan berjalan kondusif, Sebagian pemilik bangli juga ada yang telah melakukan pembongkaran mandiri.

PT KAI Daop 1 Jakarta menghimbau pada seluruh masyarakat agar menaati peraturan yang ada, demi keselamatan bersama. Adapun undang-undang yang mengatur tentang keselamatan perjalanan KA tertuang dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Pasal 173 "Masyarakat wajib ikut serta menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan penyelenggaraan perkeretaapian."

Pasal 178 “Setiap orang dilarang membangun gedung, membuat tembok, pagar, tanggul, bangunan lainnya, menanam jenis pohon yang tinggi, atau menempatkan barang pada jalur kereta api yang dapat mengganggu pandangan bebas dan membahayakan keselamatan perjalanan kereta api” .

Pasal 181 ayat (1) "bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api; menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api; atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api."

"Pelanggaran terhadap pasal 181 ayat (1) berupa pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp15.000.000 (lima belas juta rupiah) sebagaimana yang dinyatakan dalam pasal 199 UU 23 tahun 2007," paparnya.

PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan atau mendirikan bangunan di sekitar jalur KA karena dapat membahayakan perjalanan KA. Selain itu, PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengajak masyarakat yang tinggal berdekatan dengan jalur KA untuk ikut menjaga kebersihan serta tidak membuang sampah ke jalur KA.

Demi ketertiban, PT KAI Daop 1 Jakarta akan terus berkolaborasi dengan kewilayahan dan instansi terkait. Hal ini untuk melakukan upaya dalam mewujudkan keselamatan perjalanan KA serta menjaga lingkungan di sekitar jalur rel bersih dan aman.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement