REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Sebuah video yang menunjukkan seorang guru Swedia bertindak kasar dan menindas siswi Muslim di kelas imigran menjadi viral di media sosial pada Sabtu (12/3/2022). Video tersebut memicu protes dan kemarahan publik sehingga mendorong otoritas Swedia untuk melakukan penyelidikan.
Pihak berwenang Swedia mengatakan guru di kelas imigran itu telah diskors dan telah diperiksa oleh pihak berwenang. Video tersebut diduga difilmkan di kelas bahasa untuk pengungsi di pelabuhan Malmo, Swedia.
Dalam video tersebut, seorang guru perempuan paruh baya berteriak dalam bahasa Swedia di kelasnya kepada siswi Muslimah yang mengenakan jilbab. Kemarahan guru tersebut tampaknya dipicu oleh ketidakmampuan atau rasa malu seorang siswi menyebutkan alat kelamin pria dalam bahasa Swedia. "Apa yang dimiliki seorang pria? Apa namanya? Katakan!" teriak guru sambil memukul meja siswa dengan telapak tangannya, dilansir di Al Araby, Ahad (13/3/2022).
"Saya takut, saya ingin pergi," terdengar seorang mahasiswi berkata. Mengarahkan kemarahannya kepada siswa tersebut, guru tersebut meneriakinya secara keras dan menolak mengizinkannya meninggalkan kelas.
Setelah viral di media sosial, pihak berwenang Swedia segera membuka penyelidikan atas insiden tersebut. "Semua diskriminasi dan pelanggaran terhadap siswa dilarang menurut hukum Swedia," kata pemerintah Swedia, Sabtu.
Menurut kepala sekolah khusus imigran di sekolah tersebut, guru yang ada di video itu telah digantikan oleh guru pengganti. Pihak sekolah juga telah menawarkan fasilitas konseling kepada siswa yang mengalami trauma atas insiden ini.
Is this teacher mentally unstable🤔🤔 Shocking behaviour from a languages class Swedish teacher in #Sweden for refugees& migrants who are mostly Muslims. She is forcing a muslim girl in hijab to say the word "penis" in class. She's shouting and intimidating her!#racism #bigotry pic.twitter.com/1tyJbNNzk2
— Mustapha Shariff (@el_nomad) March 12, 2022