Senin 14 Mar 2022 17:05 WIB

Depok Pasok 11.800 Liter Minyak Goreng, Atasi Kelangkaan Jelang Ramadhan

Distribusi minyak goreng disalurkan langsung ke pedagang dan masyarakat.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menuangkan minyak goreng ke wadah milik warga (ilustrasi). Pemkot Depok Depok memasok sebanyak 11.800 liter minyak goreng ke pasar-pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Pekerja menuangkan minyak goreng ke wadah milik warga (ilustrasi). Pemkot Depok Depok memasok sebanyak 11.800 liter minyak goreng ke pasar-pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Atasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi sejak awal bulan ini di Kota Depok, Jawa Barat, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasok sebanyak 11.800 liter minyak goreng ke pasar-pasar tradisional di Kota Depok. Hal itu dilakukan juga untuk mengantisipasi ketersediaan minyak goreng menjelang Ramadhan 1443 H pada awal April 2022 mendatang. 

"Kami terus berupaya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng serta mencegah melonjaknya harga minyak goreng jelang Ramadhan," ujar Kepala Bidang Perdagangan Disadagin Kota Depok Sony Hendro di Balai Kota Depok, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Lanjut Sony, sebanyak 11.800 liter minyak goreng curah sudah di pasok ke pasar tradisional  di Kota Depok yakni Pasar Cisalak, Pasar Kemiri Muka, Pasar Agung dan Pasar Sukatani.

"Untuk minyak goreng curah kami jual kepada pedagang sebesar Rp 10.500 per liter. Untuk minyak goreng kemasan dijual ke pedagang Rp 12.500 per kemasan 1 liter," terangnya.

Selain itu, Tim Pengendali Inflasi Pemkot Depok bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) juga memasok 10 ribu liter minyak goreng dengan kemasan 1 liter ke masyarakat di 11 kecamatan di Kota Depok dan 12 ribu liter minyak goreng premium dengan kemasan 2 liter ke para pedagang di lima pasar tradisional yakni Pasar Cisalak, Pasar Kemiri Muka, Pasar Tugu, Pasar Agung, dan Pasar Sukatani.

"Distribusi minyak goreng yang disalurkan langsung ke masyarakat di 11 kecamatan di Kota Depok dijual Rp 14 ribu per kemasan 1 liter," ungkap Sony.

Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan minyak goreng jelang Ramadhan. "Masyarakat tak perlu panic buying, kelangkaan ini juga, salah satunya disebabkan karena masyarakat melakukan penyentokan. Pemerintah sudah menjamin pasokan minyak goreng aman terlebih menjelang bulan puasa ini," tutur Sony. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement