Senin 14 Mar 2022 17:39 WIB

Transformasi Dorong Kinerja Positif Holding Perkebunan

Transformasi holding perkebunan seperti restrukturisasi dan pembentukan Sugar Co

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo Holding BUM Perkebunan, PTPN Group.  Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III membukukan kinerja keuangan positif selama 2021. Sekretaris Perusahaan Holding PTPN III Imelda Alini mengatakan capaian laba perusahaan secara konsolidasi hingga Desember 2021 mencapai Rp 4 triliun  dengan Ebitda sebesar Rp 13,77 triliun. Imelda menyebut torehan apik tak lepas dari adanya peningkatan pada sejumlah aspek operasional.
Foto: PTPN Group
Logo Holding BUM Perkebunan, PTPN Group. Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III membukukan kinerja keuangan positif selama 2021. Sekretaris Perusahaan Holding PTPN III Imelda Alini mengatakan capaian laba perusahaan secara konsolidasi hingga Desember 2021 mencapai Rp 4 triliun dengan Ebitda sebesar Rp 13,77 triliun. Imelda menyebut torehan apik tak lepas dari adanya peningkatan pada sejumlah aspek operasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III membukukan kinerja keuangan positif selama 2021. Sekretaris Perusahaan Holding PTPN III Imelda Alini mengatakan capaian laba perusahaan secara konsolidasi hingga Desember 2021 mencapai Rp 4 triliun  dengan Ebitda sebesar Rp 13,77 triliun. Imelda menyebut torehan apik tak lepas dari adanya peningkatan pada sejumlah aspek operasional.

"Untuk sawit, produktivitas CPO meningkat 7,79 persen dari tahun lalu, produksi CPO meningkat 12,6 persen dari tahun lalu, harga pokok produksi menurun 9 persen dari tahun lalu," ujar Imelda pada Senin (14/3).

Sementara dari sektor tebu juga mengalami peningkatan dengan kenaikan produksi gula sebesar 9,42 persen dan produktivitas gula naik 6,47 persen dari tahun lalu. Imelda mengatakan kenaikan produksi juga terjadi pada sektor karet sebesar 7,21 persen.

Imelda memaparkan perbaikan kinerja holding perkebunan nusantara juga ditopang dengan keberhasilan menjalankan seluruh program prioritas yang meliputi restrukturisasi PTPN Group, pemetaan produk dan model bisnis baru, pembentukan Sugar Co (PT Sinergi Gula Nusantara), hingga pembentukan kawasan ekonomi khusus atau kawasan industri terpadu.