REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Agama Islam, Seruan, dan Bimbingan Arab Saudi yang diwakili oleh Sekretariat Jenderal Pameran dan Konferensi bekerja sama dengan Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd di Madinah meresmikan pameran Alquran yang diadakan di cabang kementerian ini di Makkah, Sabtu (12/3/2022).
Pameran ini akan berlangsung selama 14 hari. Direktur Jenderal cabang kementerian di wilayah Makkah Salem Bin Hajj Al-Khamri mengatakan pameran ini menyoroti upaya dan kepedulian negara dalam Alquran. Selain itu, upayanya dalam membangun kompleks terbesar di dunia untuk pencetakan kitab suci Alquran.
"Produksi kompleks tersebut sejak didirikan telah melampaui 345 juta eksemplar semua edisi yang menyoroti ketajaman dan kepedulian negara terhadap Alquran dimana produksi selama beberapa tahun terakhir mencapai delapan juta eksemplar," ujarnya seperti dikutip dari Saudi Gazette, Senin (14/3/2022),
Sekarang dengan dukungan penjaga dua masjid suci Raja Salman, pencetakan Alquran mencapai 20 juta eksemplar setiap tahun. Pameran ini bertujuan agar para pengunjung dapat melihat upaya yang dilakukan oleh Kerajaan Arab Saudi di bidang penerbitan dan pencetakan Alquran dan meninjau sarana dan teknologi penyajian Alquran, mekanisme pencetakannya, publikasi, tahapan pencetakan dan fitur pengembangan komprehensif.
Selain itu, akan ditampilkan edisi koleksi kompleks dan manuskrip tua dan teknologi modern dengan tujuan menyampaikan pesan kepada umat Islam dan mendekatkan mereka kepada Alquran, menyoroti karya besar kepemimpinan yang bijaksana dalam melauani Islam dan umat Islam. Arab Saudi sangat peduli terhadap Alquran dan pentingnya mengenalkan masyarakat dengan mereka selaras dengan amanat kementerian dalam menanamkan nilai-nilai kesetiaan pada Tanah Air dan kepemimpinannya.