Senin 14 Mar 2022 18:34 WIB

Sidak Pabrik Minyak Goreng di Marunda, Mendag: Stok Melimpah

Mendag juga mengecek penjualan minyak goreng di pasar dan pusat penjualan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah) didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kedua kanan) berbincang dengan warga saat meninjau langsung pendistribusian minyak goreng curah untuk pedagang eceran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (9/3/2022). Kementerian Perdagangan menyatakan stok minyak goreng dan harganya akan terus stabil terlebih menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah) didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kedua kanan) berbincang dengan warga saat meninjau langsung pendistribusian minyak goreng curah untuk pedagang eceran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (9/3/2022). Kementerian Perdagangan menyatakan stok minyak goreng dan harganya akan terus stabil terlebih menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan inspeksi mendadak di pabrik minyak goreng yang terletak di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Senin (14/3/2022). Sidak dilakukan untuk mengecek langsung pasokan minyak goreng dan operasional pabrik saat ini di tengah isu kelangkaan.

Lutfi sempat berbicara langsung kepada awak angkutan yang mendistribusikan migor ke masyarakat. Setelah meninjau pabrik, dirinya Lutfi juga mengecek penjualan migor di pasar dan pusat penjualan.

Baca Juga

Dari pemantauan di pabrik minyak goreng PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas (BKP), puluhan juta liter minyak goreng diproduksi nonstop dan siap didistribusikan. Ia pun menegaskan, bahwa stok melimpah dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Hasil pantauan di PT BKP hari ini menunjukkan produksi minyak goreng yang melimpah. Kami juga akan terus memantau produksi minyak goreng di pabrik-pabrik lainnya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng sehingga masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan sehari-hari," kata Lutfi, dalam keterangan resminya, Senin (14/3/2022).

Ia menuturkan, pada periode 1--12 Maret 2022, PT BKP telah memproduksi 23,49 juta liter minyak goreng. Dari jumlah tersebut 12,87 juta liter diproduksi di pabrik yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara.

Rata- rata produksi hariannya mencapai 1,43 juta liter per hari. Produksi juga dilakukan di pabrik yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur sebanyak 10,62 juta liter dengan rata-rata produksi hariannya mencapai 1,18 juta liter per hari.

Ia pun memastikan, produksi minyak goreng PT BKP dilakukan setiap hari nonstop 24 jam dalam seminggu. Lutfi menegaskan akan terus memantau produksi dan distribusi minyak goreng. Kemendag akan terus mengawal ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi masyarakat hingga kembali normal.

"Kemendag juga berkomitmen terus memantau produksi dan distribusi minyak goreng, baik ke ritel modern maupun ke pasar rakyat agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan mudah pada hari-hari ini, puasa hingga Lebaran,” tegasnya.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT BKP Fenika mengungkapkan, kedua pabrik PT BKP yang berlokasi di Marunda ditujukan untuk melayani kebutuhan wilayah barat Indonesia.

Sedangkan pabrik minyak goreng di Gresik untuk melayani kebutuhan wilayah timur Indonesia. Dari total produksi yang dihasilkan dan sisa produksi sebelumnya, PT BKP telah mendistribusikan minyak goreng ke sejumlah wilayah di Indonesia pada periode 1–12 Maret 2022 dengan jumlah total 26,14 juta liter.

 Wilayah distribusinya, lanjut Fenika, mencakup pasar modern nasional sebanyak 7,58 juta liter, Jabodetabekser sebanyak 4,82 juta liter, Jawa Barat 1,67 juta liter, Sumatra 1 yaitu Sumatra Utara dan Sumatra Barat mencapai 233,39 ribu liter), dan Sumatra 2 yaitu Lampung, Sumbagsel, dan Jambi sebanyak 478,96 ribu liter).

Selain itu, juga ke Kalimantan sebanyak 339,64 ribu liter, Jawa Tengah 5,18 juta liter, Jawa Timur 3,52 juta liter, Bali- Nusa Tenggara 1,48 juta liter, dan Sulawesi 830,43 ribu liter.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement