REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tisu basah kerap dipakai sebagai alat untuk membersihkan bokong usai buang air besar, terutama pada bayi. Banyak orang percaya tisu basah bisa membersihkan bakteri secara menyeluruh, namun ternyata menyeka bokong dengan tisu basah antibakteri secara terus-menerus berpotensi membahayakan kesehatan Anda.
Ahli Gastroenterologi Victoria Glass mengatakan bahwa tisu basah dapat mengganggu mikrobioma dengan menghilangkan bakteri baik, yang bisa menyebabkan ruam, iritasi dan infeksi jamur.
“Dengan kata lain terlalu sering membersihkan bokong dengan tisu basah bisa menghabiskan mikroorganisme pelindung dan membuka jalan bagi potensi masalah kesehatan,” kata Glass seperti dilansir dari Live Strong, Senin (14/3/2022).
Hal ini juga juga berlaku untuk vagina. Misalnya, menggunakan tisu basah yang mengandung antibakteri dapat menghilangkan bakteri vagina yang sehat seperti Lactobacillus acidophilus. Tanpa itu, para wanita mungkin lebih rentan terhadap peradangan atau infeksi seperti vaginosis bakteri.
Tidak hanya itu, tisu basah mengandung antibakteri juga mengandung iritan. Menurut Ahli Gastroenterologi yang berbasis di New York, Nancy Chung, kulit di area posterior bisa menjadi lebih sensitif. Karenanya, hindari penggunaan tisu basah antibakteri atau produk wewangian berbahan kimia yang tidak perlu.
“Sayangnya, banyak tisu basah mengandung bahan kimia, wewangian, dan parfum, yang dapat menyebabkan gatal, iritasi, dan peradangan,” kata Dr Chung.
Tisu basah tidak hanya kurang ideal untuk kesehatan bokong, tetapi juga berpotensi menyebabkan masalah saluran air. Alasannya, tisu basah sulit terurai dengan baik dalam air, karena tisu basah umumnya dibuat dari bahan sintesis dan plastic.
"Ini meningkatkan kemungkinan tisu basah akan terjebak dalam pipa pembuangan dan menyumbat sistem air di toilet," kata Enoch Heise, koordinator pelatihan untuk Legacy Plumbing.
Alih-alih mengandalkan tisu basah untuk membersihkan area bokong usai buang air besar, para ahli merekomendasikan beberapa alternatif yang bisa dipakai.
1. Kertas tisu non alkohol dan non parfum
Tisu basah atau kertas toilet beraroma dapat menyebabkan iritasi, jadi Dr Glass dan Dr Chung merekomendasikan untuk memilih tisu yang bebas alkohol dan non parfum.
"Hindari produk lain yang dapat mengganggu mikrobioma termasuk tisu atau kertas yang mengandung pewangi atau bahan kimia tambahan,” kata Dr Glass.
2. Bidet
Bidet adalah plumbing fixture atau sejenis wastafel untuk membilas atau membersihkan area intim atau bagian genital. Dr Chung merekomendasikan bidet karena dinilai lebih bersih tanpa mengiritasi area genital. Bidet juga ramah lingkungan dan bisa menjadi lebih hemat uang dalam jangka panjang.
Jadi, seberapa buruk sebenarnya penggunaan tisu basah? Tisu basah biasanya tidak menimbulkan dampak buruk jika dipakai dalam jumlah sedang. Tetapi menggunakannya secara teratur dapat menghilangkan bakteri baik dari bokong dan mengganggu keseimbangan mikrobioma, yang berpotensi menyebabkan infeksi atau iritasi.
“Dan jika Anda memiliki kulit sensitif, aroma dan wewangian yang ditambahkan di tisu dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan peradangan,” kata Dr Chung.