REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pameran Alquran akan digelar di Makkah selama 14 hari. Pameran ini kerja sama Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Saudi dengan Kompleks Raja Fahd untuk Percetakan Alquran di Madinah.
Direktur Jenderal cabang Kementerian di wilayah Makkah, Salem bin Hajj Al-Khamri, mengatakan pameran ini menyoroti upaya negara dalam membangun kompleks terbesar di dunia untuk pencetakan Alquran.
Dilansir di Arab News, Senin (14/3/2022), Al-Khamri mengatakan produksi kompleks tersebut, sejak didirikan, telah melampaui 345 juta eksemplar dari semua edisi. Selama beberapa tahun terakhir, produksi yang dilakukan mencapai sekitar 8 juta eksemplar. Namun, dengan dukungan Raja Salman, pencetakan Alquran saat ini telah mencapai 20 juta eksemplar setiap tahun.
Pameran ini dilakukan dengan maksud menunjukkan proses di balik pencetakan dan penerbitan Alquran. Koleksi manuskrip tua kompleks dan teknologi modern juga akan ditampilkan, semuanya dengan tujuan untuk mendekatkan umat Islam kepada Alquran.
Kompleks Raja Fahd untuk Percetakan Alquran didirikan pada 1985, dengan tujuan untuk memproduksi dan mendistribusikan publikasi cetak dan audio Islami.
Selain mencetak Alquran, mereka juga merekam bacaan dalam berbagai gaya populer di seluruh dunia Islam, menawarkan terjemahan dan interpretasi, menyajikan ilmu-ilmu Alquran, menerbitkan Sunnah Nabi dan biografi, bersama dengan penelitian Islam, dan menyampaikan karyanya melalui jaringan global.