Sleman Kukuhkan 103 Ibu PAUD

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi

Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) membasuh kaki ibunya dalam rangka memperingati Hari Ibu beberapa waktu lalu.
Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) membasuh kaki ibunya dalam rangka memperingati Hari Ibu beberapa waktu lalu. | Foto: Antara/Syaiful Arif

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo, mengukuhkan Ibu Pembinaan Anak Usia Dini (PAUD) Kapanewon dan Kalurahan seluruh Kabupaten Sleman di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman. Total, terdapat 103 Ibu PAUD yang dikukuhkan dalam Ibu Paud Kapanewon dan Kalurahan.

Pada kesempatan itu, Ibu PAUD yang dikukuhkan terdiri dari 17 Ibu PAUD Kapanewon dan 86 Ibu PAUD Kalurahan. Pengukuhan dilakukan Bupati Sleman secara simbolis dengan pemasangan selempang kepada perwakilan-perwakilan Ibu PAUD Ngaglik.

Kustini berharap, Ibu PAUD yang baru saja dikukuhkan tersebut nantinya dapat berperan untuk memajukan kualitas pendidikan anak usia dini di Kabupaten Sleman. Pemkab Sleman berkomitmen untuk terus memberikan akses pendidikan.

Terutama, bagi anak-anak usia dini guna mendukung kesiapan anak-anak memasuki usia sekolah. Meski begitu, Kustini menerangkan, upaya-upaya ini tidak dapat optimal tanpa dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ibu PAUD itu sendiri.

"Ibu PAUD memiliki peran strategis sebagai penggerak utama pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini di wilayahnya masing-masing," kata Kustini, Senin (14/3).

Ibu PAUD sendiri merupakan predikat yang diberikan kepada istri-istri kepala pemerintahan dan kepala daerah. Seperti bupati, panewu dan lurah atau yang disandang langsung kepala pemerintahan dan kepala daerah perempuan.

Yang mana, merupakan penggerak utama dalam membina layanan pendidikan bagi anak usia dini, guna mendukung layanan PAUD Berkualitas. Turut hadir dalam acara pengukuhan tersebut Ketua Pokja Ibu PAUD DIY, GKBRAA Paku Alam (Gusti Putri).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, menuturkan, pengukuhan tersebut merupakan langkah awal bagi Ibu PAUD dalam menjalankan program-program kerja yang ada. Terutama, Bunda PAUD Nasional, yakni Gerakan PAUD Berkualitas.

Ia turut berharap, Ibu PAUD dapat membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di wilayah masing-masing yang memiliki potensi untuk mengembangkan PAUD. Artinya, Ibu PAUD diharapkan dapat melibatkan kaum ibu secara aktif.

"Mengingat perannya yang sangat penting dalam mendidik anak usia dini dan menjaga kesehatan anak-anak mereka," ujar Ery.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Mendikbudristek: 19 Ribu Desa Belum Punya Satuan PAUD

Anggaran BOP PAUD-Sekolah Kesetaraan 2022 Naik

PMI dan KOICA Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Usia Dini

Kemendikbudristek: DKI Jakarta Level II, Masih PTM 100 Persen 

Mengapa PAUD Itu Penting? Ketahui Usia Ideal untuk Memasuki PAUD

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark