Senin 14 Mar 2022 20:33 WIB

China Tolak Tuduhan Persenjatai Rusia

Pejabat AS menyebut bahwa Rusia telah meminta peralatan militer kepada China.

Presiden China Xi Jinping, kanan, dan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara satu sama lain selama pertemuan mereka di Beijing, China pada 4 Februari 2022.
Foto: Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo
Presiden China Xi Jinping, kanan, dan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara satu sama lain selama pertemuan mereka di Beijing, China pada 4 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri China (MFA) pada Senin (14/3/2022) menolak tuduhan mempersenjatai Rusia terkait konflik dengan Ukraina."Tugas yang sangat penting saat ini adalah menahan diri dan meredakan ketegangan situasi di Ukraina, bukan malah menyulut api," kata juru bicara MFA, Zhao Lijian, di Beijing.

Zhao menyampaika tanggapan atas pernyataan pejabat Amerika Serikat baru-baru ini menyebut bahwa Rusia telah meminta peralatan militer kepada China. Sementara itu, diplomat senior China Yang Jiechi akan bertemu Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Roma, Italia, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Tidak diketahui pasti tujuan pertemuan yang terkesan mendadak tersebut.Zhao hanya mengatakan bahwa kedua pejabat akan bertukar pandangan tentang kemitraan China dan AS, termasuk membicarakan isu-isu terkini yang berkembang secara global dan regional.

Keduanya pernah bertemu di Zurich, Swiss, pada Oktober 2021, untuk mencari jalan bagi China dan AS memperbaiki hubungan bilateral.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement