Senin 14 Mar 2022 22:40 WIB

Pariwisata Kepri Bidik Pasar Wisman India

India merupakan salah satu pasar wisman paling potensial pada 2022.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Objek wisata kampung pelangi, di Kampung Bugis, Tanjungpinang, Kepri. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Pariwisata membidik pasar wisatawan mancanegara (wisman) India.
Foto: antara
Objek wisata kampung pelangi, di Kampung Bugis, Tanjungpinang, Kepri. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Pariwisata membidik pasar wisatawan mancanegara (wisman) India.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Pariwisata membidik pasar wisatawan mancanegara (wisman) India, selain Asia Tenggara yang selama ini menjadi penyumbang kunjungan wisman terbesar di daerah tersebut.

"Sudah sekian lama, kunjungan wisman ke Kepri masih didominasi Singapura dan Malaysia, mengingat letak geografis antarwilayah sangat dekat," Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Kepri Buralimar di Tanjungpinang, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Buralimar menyebut India merupakan salah satu pasar wisman paling potensial pada 2022, terlebih negara itu masih termasuk dalam kawasan Asia bagian selatan. Bahkan sepanjang 2021, kunjungan wisman India ke Kepri berdasarkan data BPS, berada di peringkat ketiga dengan jumlah sebanyak 33 orang, disusul peringkat kedua kunjungan wisman Malaysia sebanyak 238 orang, dan peringkat pertama wisman Singapura sebanyak 423 orang.

"Ini membuktikan bahwa turis India antusias berkunjung ke Kepri, meski dengan persyaratan perjalanan yang ketat di tengah pandemi Covid-19," ujar Buralimar.

Buralimar juga optimistis kunjungan wisman India, termasuk wisman kawasan Asia Tenggara ke Kepri ke depan akan makin meningkat, menyusul pemberlakuan kebijakan penerapan bebas karantina bagi wisman khususnya di Batam, Bintan dan Bali.

Sebelum itu, banyak wisman merasa keberatan datang ke tiga kawasan tersebut, dikarenakan salah satu syarat mereka wajib karantina selama 3 hingga 7 hari setelah kedatangan. Kebijakan bebas karantina ini akan menjadi momentum pemulihan sektor pariwisata, setelah dua tahun ini terpuruk akibat pandemi," ucapnya.

Buralimar mengharapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ikut membantu para pelaku pariwisata khususnya di Bintan dan Batam, mempromosikan wisata ke India agar mereka semakin tertarik datang ke Bumi Segantang Lada tersebut.

Selain India, ia juga menyarankan promosi wisata menyasar pasar Korea yang dinilai cukup potensial, apalagi sudah ada rencana carter penerbangan turis Korea ke Kepri dalam waktu dekat ini. "Tahun ini, kami proyeksikan 2 juta kunjungan wisman ke Kepri. Dengan berbagai kelonggaran yang diberikan pemerintah terhadap kedatangan wisman, Insya Allah target itu dapat tercapai," demikian kata Buralimar.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement