REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktris senior Hollywood, Kathy Bates, tidak hanya dikenal berkat film-film yang sudah dia bintangi dan berbagai pencapaiannya. Perempuan 73 tahun itu juga menjadi sorotan lantaran pernah dua kali mengidap kanker.
Pada 2003, Bates didagnosis mengidap kanker ovarium dan berhasil melawannya. Tak disangka, sang aktris mengumumkan dirinya mengidap kanker payudara pada 2012 dan berhasil melewati masa sulit hingga kini hidup tanpa kanker.
Pemenang piala aktris terbaik di Academy Awards ke-63 itu membagikan kepada khalayak mengenai apa yang dia pelajari dari pengalaman kesehatannya. Pelajaran itu adalah pentingnya sikap mental dalam menghadapi krisis.
Bates memberi peringatan bagi siapa pun yang mengalami kondisi serupa. "Jangan khawatirkan internet di malam hari. Beristirahatlah. Bersikap baiklah pada diri sendiri," ujar Bates, dikutip dari laman Fox News, Senin (14/3/2022).
Dia mengenang bahwa pada 2003 diagnosis kanker ovariumnya sempat dirahasiakan atas desakan agennya. Kala itu, agen Bates takut sang aktris mendapat cap buruk di Hollywood, tapi hal serupa tidak dia lakukan pada 2012.
Ketika Bates didiagnosis mengidap kanker payudara sembilan tahun kemudian, sikapnya berubah secara signifikan. Dia melihat banyak orang selamat dari kanker, salah satunya musisi Melissa Etheridge yang masih bisa menggelar konser.
Menurut Bates, 'rekan-rekan seperjuangan' itu memberikan kekuatan besar. Dia menyadari kanker tidak perlu disembunyikan. Seseorang tidak perlu merasa malu mengidap kanker dan tak perlu menganggapnya sesuatu yang hina.
Meskipun, Bates mengakui masa-masa itu memang sulit. Pada 2012, sebelum dirinya mengetahui kondisi kesehatannya, Bates menghadapi kemunduran karier karena serial "Harry's Law" yang dia bintangi batal disiarkan.
Setelah itu, Bates mengalami gejala pertama yakni nyeri perut yang tidak diketahui penyebabnya. Awalnya Bates mengabaikan rasa sakitnya, tapi kemudian dia merasa perlu menindaklanjuti dengan memeriksakan diri ke dokter.
Gejalanya kian memburuk. Setelah serangkaian pemeriksaan, ahli onkologi yang menanganinya mengungkapkan bahwa Bates mengidap kanker payudara stadium II. Bates segera memutuskan akan memilih mastektomi ganda.
Prosedur itu adalah operasi pengangkatan kanker pada kedua sisi payudara. Bates mengaku dirinya menghabiskan dua pekan untuk mempertimbangkan hal itu, supaya pilihan yang dia ambil bukan merupakan keputusan emosional.
Kini Bates memang tidak lagi mengidap kanker, namun dia hidup dengan limfedema. Kondisi kronis yang menyakitkan tersebut memengaruhi 30 persen pasien yang telah menjalani pengobatan kanker payudara.
Begitu mengetahui kabar tersebut, Bates sangat marah, mempertanyakan mengapa dirinya yang harus menjalani semuanya. Namun, Bates berhasil menguasai diri, bahkan kini menjadi juru bicara Lymphatic Education & Research Network (LE&RN).
Bintang film thriller psikologi Misery itu mengatakan sikap positif dan akses ke informasi yang tepat amat membantu. Dia berusaha fokus pada masa depan yang lebih sehat dan menemukan kegembiraan di mana pun. Menurut Bates, kanker menjadi alarm yang menyadarkan dirinya untuk mengambil kesempatan menikmati hidup dan menjadi orang yang lebih baik.
"Ini bukan piknik, tapi juga belum tentu hukuman mati. Lewati kepanikan awal, dan ketika itu mereda, fokuslah. Dengarkan dokter Anda, dan ajukan pertanyaan. Semakin banyak Anda tahu, semakin baik," tuturnya.