Senin 14 Mar 2022 23:09 WIB

Stok Minyak Goreng di Kabupaten Belitung Tersisa 4,3 Ton

Sok minyak goreng tersebut dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Warga antre membeli minyak goreng murah (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warga antre membeli minyak goreng murah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat ketersediaan minyak goreng di tingkat distributor daerah itu tersisa sebanyak 4,3 ton. Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Senin (14/3/2022) mengatakan stok minyak goreng tersebut dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.

"Kami pastikan stok tersebut cukup untuk memenuhi masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah," katanya.

Baca Juga

Menurut dia, stok awal minyak goreng di tingkat distributor setempat mencapai 6,4 ton, kemudian pihak distributor melakukan pengadaan sebanyak 150 ton dan penyaluran sebanyak 152,1 ton. "Sehingga saat ini stok akhir minyak goreng yang tersisa di tingkat distributor saat ini sebanyak 4,3 ton," ujarnya.

Ia meminta, masyarakat di daerah itu tidak melakukan panic buyingatau membeli dalam jumlah berlebihan dan melakukan penimbunan minyak goreng yang dapat merugikan orang banyak. Penimbunan termasuk salah satu kegiatan pelanggaran.

"Masyarakat kami minta jangan khawatir stok masih tersedia. dalam waktu dekat disampaikan akan tiba pasokan minyak goreng milik salah satu distributor," katanya.

Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pengawasan stok minyak goreng di sejumlah distributor, mini market dan pedagang. Saat ini, harga minyak goreng kemasan merek Fortune dijual Rp 13.500 per liter dan harga minyak goreng merek Bimoli dijual Rp 14 ribu per liter."Pengawasan rutin kami lakukan guna memantau ketersediaan stok minyak goreng terutama menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement