Senin 14 Mar 2022 23:22 WIB

Kota Bogor Berhasil Lewati Puncak Kasus Omicron

Kota Bogor sudah melewati puncak kasus Omicron di pekan keempat Februari.

Red: Nora Azizah
Kota Bogor sudah melewati puncak kasus Omicron di pekan keempat Februari.
Foto: Prayogi/Republika
Kota Bogor sudah melewati puncak kasus Omicron di pekan keempat Februari.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, menyebutkan puncak kasus harian terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron sudah terlewati, yaitu pada pekan keempat Februari 2022. "Melihat data grafik penyebaran, tren kasus sudah terus turun. Puncaknya sudah lewat," kata Sekretaris Dinkes Kota Bogor Erna Nuraena kepada di Kota Bogor, Senin (14/3/2022).

Erna menyampaikan data kasus penyebaran COVID-19 varian Omicron yang dimulai pada akhir 2021 hingga Maret 2022 telah melandai dalam dua minggu ini. Kasus penyebaran harian tertinggi pada 24 Februari 2022 yang mencapai 1.117 orang terkonfirmasi positif COVID-19 telah jauh menurun hingga pada Ahad (13/3/2022) hanya 90 orang. 

Baca Juga

Begitupun dengan keterisian tempat tidur isolasi di 21 rumah sakit rujukan COVID-19 telah jauh menurun dari 50 persen lebih, kini tinggal di angka sekitar 14 persen. Menurut Erna, dengan capaian upaya menekan penyebaran virus corona varian Omicron saat ini, masyarakat Kota Bogor perlu bekerja sama untuk mau menjaga protokol kesehatan dengan baik.

Hal itu untuk mempertahankan kondisi penurunan kasus positif hingga cita-cita penghujung pandemi COVID-19 atau endemi tercapai. Selain menjaga protokol kesehatan, kata Erna, masyarakat diimbau melaksanakan vaksinasi lengkap hingga penguat. Hingga Ahad, vaksinasi kedua telah mencapai 746,124 orang atau 91,05 persen dan vaksinasi penguat atau booster baru mencapai 15,45 persen.

"Percepatan vaksinasi tetap jadi prioritas kami. Pengecekan, penelusuran dan perawatan tetap kami siagakan," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَا يَكُوْنُ مِنْ نَّجْوٰى ثَلٰثَةٍ اِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ اِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلَآ اَدْنٰى مِنْ ذٰلِكَ وَلَآ اَكْثَرَ اِلَّا هُوَ مَعَهُمْ اَيْنَ مَا كَانُوْاۚ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ اِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Tidakkah engkau perhatikan, bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tidak ada lima orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tidak ada yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia pasti ada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari Kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. Al-Mujadalah ayat 7)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement