Senin 14 Mar 2022 23:25 WIB

Polbangtan Malang dan Duta Petani Jatim Luncurkan BUMP Berbasis Online

Kolaborasi Polbangtan Malang dan duta petani sesuai dengan instruksi Mentan SYL

Kegiatan peluncuran BUMP MAS Tani Nusantara DPA/DPM Jatim dihadiri Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dan Koordinator Wilayah DPA/DPM Jawa Timur, Susanto bersama pimpinan dan pengurus BUMP.
Foto: istimewa
Kegiatan peluncuran BUMP MAS Tani Nusantara DPA/DPM Jatim dihadiri Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dan Koordinator Wilayah DPA/DPM Jawa Timur, Susanto bersama pimpinan dan pengurus BUMP.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pembentukan Korporasi Petani terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian RI melalui Badan Usaha Milik Petani (BUMP), seperti dilakukan Polbangtan Malang bersama DPA/DPM Jatim berbasis aplikasi online di Kediri, Jatim, Sabtu (12/3).

Kegiatan peluncuran BUMP MAS Tani Nusantara DPA/DPM Jatim dihadiri Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dan Koordinator Wilayah DPA/DPM Jawa Timur, Susanto bersama pimpinan dan pengurus BUMP.

Kolaborasi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dengan Duta Petani Andalan/Duta Petani Milenial (DPA/DPM) sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa petani milenial harus mengikuti perkembangan zaman. 

"Pemasaran berbasis online melalui e-commerce merupakan salah satu terobosan jitu guna mengawal kebutuhan konsumen sekaligus meningkatkan layanan pesan antarproduk sampai tujuan," kata Mentan Syahrul.

Menurutnya, saat ini era digital telah menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan termasuk bisnis pertanian. Produk pertanian berlimpah namun harga kebutuhan pokok terus mengalami peningkatan. 

"Di sisi lain, petani sebagai produsen mendapat harga jual yang rendah. Penyebabnya, kelindan rantai distribusi dan ketergantungan petani pada tengkulak, sehingga diperlukan upaya meningkatkan posisi tawar petani dengan menghubungkan petani langsung pada konsumen.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengakui minat minat generasi milenial pada sektor pertanian harus ditumbuhkan secara cepat, karena saat ini sudah menggunakan teknologi dan mekanisasi berbasis 4.0. Pertanian Indonesia sudah jauh lebih maju didukung cara modern berbasis digitalisasi.

"Inovasi 4.0 adalah ranahnya generasi milenial yang sangat terbuka dan adaptif dengan teknologi digital, untuk itu, kita lakukan pendampingan dengan meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka dari hulu ke hilir," kata Dedi Nursyamsi.

Saat peluncuran BUMP MAS Tani Nusantara DPA/DPM Jatim di Kediri, Sabtu [12/3], Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menekankan tentang eksistensi BUMP sebagai solusi membangun kemitraan strategis yang maju, inovatif, dan berkelanjutan.

"Pertanian saat ini harus dikombinasikan dengan teknologi informasi yang smart, sehingga MAS Tani Indonesia akan mendongkrak produksi pertanian didukung sistim manajemen dan tim yang baik dan kuat," kata Setya.

Koordinator Wilayah DPA/DPM Jatim, Susanto menambahkan bahwa sistem pemasaran berbasis digital, MAS Tani Nusantara, diharapkan dapat memperbaiki mutu budi daya dan pengelolaan usaha tani demi terwujudnya peningkatan produktivitas, nilai-tambah produk, perbaikan pendapatan usaha tani, perbaikan daya tawar dan kemampuan membangun kemitraan strategis yang maju, inovatif, dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement