Senin 14 Mar 2022 23:58 WIB

Penyelesaian Masjid 99 Kubah Kembali dilakukan di 2022

PUPTR Sulsel menyebut pengerjaan penyelesaian Masjid 99 Kubah kemungkinan April

Pengunjung melintas di Pantai Losari dengan latar belakang Masjid 99 Kubah di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/5/2021). Pembangunan masjid yang diharapkan menjadi ikon baru Kota Makassar tersebut telah memasuki tahap tiga yang ditargetkan rampung pada 2022 dengan anggaran yang masih dibutuhkan sebesar Rp72 miliar.
Foto: Antara/Arnas Padda
Pengunjung melintas di Pantai Losari dengan latar belakang Masjid 99 Kubah di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/5/2021). Pembangunan masjid yang diharapkan menjadi ikon baru Kota Makassar tersebut telah memasuki tahap tiga yang ditargetkan rampung pada 2022 dengan anggaran yang masih dibutuhkan sebesar Rp72 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulawesi Selatan Patiwiri mengatakan bahwa perampungan pengerjaan konstruksi Masjid 99 Kubah akan kembali dikerjakan di tahun 2022.

"Sekarang proses tendernya sudah tayang. Insyaallah kalau tendernya lancar mungkin akhir bulan April, pengerjaan masjid kembali dilakukan," ujar Patiwiri di Makassar, Senin (14/4/2022).

Perampungan masjid ini menyisakan 20 persen yang akan mengerjakan 16 kubah dan menara serta jalan lingkar luar masjid sebagai pengerjaan utama di tahun 2022.Pengerjaan masjid ini akan membutuhkan dana sekitar Rp 45 miliar dengan masa pengerjaan hingga tujuh bulan ke depan."InsyaAllah akan rampung sekitar akhir Oktober hingga awal November. Sisa pengerjaan di tahun ini sekitar 20 persen," kata Patiwiri.

Saat ini, masjid yang menjadi ikon terbaru bagi warga Makassar dan Sulawesi Selatan tersebut telah mulai dioperasikan secara perdana pada waktu shalat dhuhur, Sabtu (12/03/2022). 

Selain itu, akan mulai dioperasikan secara intensif dalam pelaksanaan shalat 5 waktu. Konstruksi tahap awal Masjid 99 Kubah dilakukan pada 2017, dilanjutkan tahap kedua di tahun 2018. 

Sementara dua tahun berselang tidak dilakukan konstruksi apapun karena adanya audit atau penyelesaian komponen-komponen pengawasan oleh berbagai pihak.Selanjutnya, konstruksi tahap III kembali dilakukan di 2021, itu untuk membenahi dan menyelesaikan semua area fungsional pemanfaatan masjid sebagai tempat ibadah, termasuk area parkir yang juga bisa dimanfaatkan sebagai asrama santri.

Konstruksi tahap IV pada 2022 dimulai dengan kembali membuka lelang terhadap perampungan Masjid 99 Kubah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement