Selasa 15 Mar 2022 06:56 WIB

Jenderal Dudung: Memimpin dengan Teduh, Lebih Baik daripada Marah-Marah

Jenderal Dudung mengaku telah menerapkan gaya kepimpinan yang teduh.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi Markas Kodam (Makodam) Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (14/3/2022).
Foto: Dok Dispenad
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi Markas Kodam (Makodam) Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (14/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengingatkan kepada para pimpinan di jajaran Kodam Jaya untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang teduh. Sebab, menurut dia, tidak efektif jika pemimpin maupun komandan marah-marah terhadap bawahannya.

"Memimpin dengan keteduhan, kenyamanan, kedekatan, kehamornisan justru lebih efektif dibanding kita jadi pimpinan yang marah-marah, ngamuk, kalau kata Asops, 'murka itu malah enggak efektif'," kata Dudung saat berkunjung ke Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (14/3).

Baca Juga

Dudung pun mengaku telah menerapkan cara kepemimpinan yang teduh sejak menjabat sebagai Pangdam Jaya hingga saat ini menjadi KSAD. Ia mengungkapkan, pola ini menimbulkan kedekatan antara pimpinan dan staf yang memunculkan ide kreatif dalam bekerja.

"Saya waktu di Pangdam Jaya enggak pernah tuh marah sama staf, marah sama Kasdam, tapi justru karena kedekatan. Sama, sekarang saya di Mabesad, saya enggak pernah ngamuk-ngamuk, marah-marah," ungkap dia..

"Justru karena kedekatan, justru muncul inspirasi dari staf, muncul ide kreatif yang akhirnya disampaikan kepada kita. Saya lebih banyak saran-saran staf itu saya dengarkan, sehingga di dalam mengambil keputusan adalah keputusan bersama, bukan keputusan apa kata pimpinan," tambahnya.

Dudung melanjutkan, Kodam Jaya memiliki posisi yang strategis sebagai pintu gerbang TNI Angkatan Darat (AD). Sehingga jika personel Kodam Jaya melakukan suatu kegiatan yang tidak bagus, maka akan kelihatan dan tersebar ke seluruh daerah.

"Begitu juga kalau Kodam Jaya melakukan kegiatan yang bagus, maka ini akan berdampak pada seluruh Indonesia. Oleh karenanya, Kodam Jaya adalah orang-orang terpilih dan memiliki integritas tinggi, dan di Kodam Jaya tidak serta merta enak," jelas Dudung.

Disamping itu, dia pun berpesan kepada seluruh personel Kodam Jaya untuk memegang teguh berbagai aturan yang telah ditetapkan. "Makanya, pegang teguh Sapta Marga Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, pegang teguh 7 Perintah Harian KSAD yang harus dipedomani seluruh prajurit," tutur dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement