Selasa 15 Mar 2022 08:41 WIB

Puluhan Kepala Keluarga Dievakuasi Setelah Banjir Terjang Kabupaten Malang

Air mulai menggenangi rumah warga pada Senin (14/3/2022) petang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Agus raharjo
Genangan air atau banjir di salah satu wilayah di Kota Malang, Senin (14/3/2022) malam. Kondisi ini bisa terjadi lantaran hujan berintensitas tinggi yang berlangsung lama.
Foto: Istimewa
Genangan air atau banjir di salah satu wilayah di Kota Malang, Senin (14/3/2022) malam. Kondisi ini bisa terjadi lantaran hujan berintensitas tinggi yang berlangsung lama.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Puluhan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Malang dievakuasi setelah mengalami banjir. Evakuasi terutama dilakukan akibat banjir yang terjadi di Desa Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, jumlah warga terdampak banjir sebanyak 37 KK. Dengan kata lain, terdapat 128 jiwa yang mengalami banjir di Dusun Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Baca Juga

"Itu data sementara," kata Sadono saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/3/2022) dini hari.

Menurutnya, banjir terjadi akibat dari hujan berintensitas tinggi yang terjadi di wilayah Malang Raya. Hujan tersebut terjadi dalam durasi yang cukup lama, yakni dari Senin (14/3/2022) sore sampai malam hari.

Berdasarkan laporan yang diterima, air mulai menggenangi rumah warga pada Senin (14/3/2022) petang. "Saat itu air mencapai tinggi 1,5 meter sampai dua meter dan menggenangi rumah 37 KK, di Dusun Mangliawan," ujarnya.

Sadono menambahkan, seluruh warga yang rumahnya terdampak banjir sudah berhasil dievakuasi ke rumah penduduk yang letaknya lebih tinggi. Pada saat evakuasi, Sadono mengaku sempat terdapat satu keluarga berjumlah tiga orang yang terjebak di antara genangan banjir. Namun keluarga tersebut berhasil dievakuasi petugas pada Senin (14/3/2022) pukul 19.00 WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement