Selasa 15 Mar 2022 13:12 WIB

Capaian Vaksinasi Booster DKI Tertinggi se-Indonesia, Booster Moderna Bisa di Mana?

Wagub DKI Jakarta sebut capaian vaksinasi booster DKI Jakarta tertinggi se-Indonesia.

Vaksin Covid-19 Moderna. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, capaian vaksinasi booster di Ibu Kota mencapai 1,64 juta hingga Senin (14/3/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Vaksin Covid-19 Moderna. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, capaian vaksinasi booster di Ibu Kota mencapai 1,64 juta hingga Senin (14/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, pencapaian vaksinasi dosis ketiga (booster) di DKI Jakarta tercatat tertinggi dibanding provinsi lain se-Indonesia. Sejalan dengan itu, pihaknya akan terus menggalakkan vaksinasi dosis penguat, termasuk bagi warga lanjut usia.

"Pasti kami akan terus proaktif. Tidak cuma pemprov, tapi didukung TNI-Polri dan pihak swasta, seperti juga pihak lain. Ini menjadi kebutuhan kita bersama, apalagi diberikan secara gratis," ucapnya di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, capaian vaksinasi booster di Ibu Kota mencapai 1,64 juta hingga Senin (14/3/2022). Untuk vaksinasi dosis pertama mencapai 12,4 juta atau 123,3 persen dari target 10 juta orang dan vaksinasi dosis kedua mencapai 10,4 juta atau 103,9 persen.

photo
Sudah divaksinasi, orang masih bisa kena Covid-19. - (Republika)

Sedangkan capaian vaksinasi booster secara nasional berdasarkan data Satgas Covid-19 mencapai 14,6 juta per Senin kemarin. Sementara itu, vaksinasi dosis ketiga terus digencarkan untuk menghadapi varian virus penyebab Covid-19 di Jakarta.

Khusus bagi penerima jenis Moderna pada vaksin pertama dan kedua, kini bisa mendapatkan booster dengan cara mendaftar melalui aplikasi JaKi di beberapa lokasi di Jakarta. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan, untuk penerima vaksin primer Moderna, hanya bisa di-booster dengan Moderna.

"Vaksinasi booster merupakan hal penting sebagai upaya pengembalian imunitas tubuh dan proteksi klinis yang menurun, serta untuk meningkatkan perlindungan bagi tubuh dengan kondisi pandemi yang masih ada seperti saat ini," kata Widyastuti.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement