Selasa 15 Mar 2022 17:37 WIB

Manfaat Olahraga Sepeda Statis, Turunkan Berat Badan Hingga Sembuhkan Nyeri Punggung

Sepeda menjadi jenis olahraga yang ramah untuk penderita nyeri punggung.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Sepeda menjadi jenis olahraga yang ramah untuk penderita nyeri punggung.
Foto: www.maxpixel.com
Sepeda menjadi jenis olahraga yang ramah untuk penderita nyeri punggung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nyeri punggung merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di berbagai belahan dunia. Meski dapat mengganggu aktivitas, nyeri punggung bukan penghalang bagi orang-orang untuk tetap bisa berolahraga.

Jenis olahraga yang ramah untuk penderita nyeri punggung adalah bersepeda. Akan tetapi, metode bersepeda yang dianjurkan adalah bersepeda menggunakan sepeda statis.

Baca Juga

Salah satu manfaat dari bersepeda statis adalah membantu menurunkan berat badan. Penurunan berat badan bisa membantu mengurangi tekanan pada punggung sehingga keluhan nyeri diharapkan bisa ikut membaik. Di samping itu, bersepeda statis juga dapat memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang tanpa harus memberikan banyak tekanan

Studi pada 2017 juga menyoroti bahwa sepeda statis lebih bermanfaat dibandingkan bersepeda di luar ruangan. Hal inijuga berlaku bagi penderita nyeri punggung, karena jalanan yang tak rata ketika bersepeda di luar ruangan dapat membuat tulang belakang lebih mudah tersentak.

Menurut fisioterapis dari CHHP London Amy Harris, sepeda statis memberikan opsi olahraga low impact untuk memelihara sekaligus membangun kebugaran kardiovaskular. Di saat yang sama, sepeda statis juga dapat meningkatkan kekuatan tungkai bawah bagi penderita nyeri punggung.

"(Sepeda statis) juga baik untuk membangun neuromuskular dan latihan kekuatan, terutama ketika Anda memanipulasi faktor-faktor seperti irama dan daya tahan," pungkas Harris, seperti dilansir Fit and Well, Selasa (15/3/2022).

Peneliti dari University of St Mark dan St John juga mengungkapkan manfaat latihan aerobik seperti bersepeda statis. Menurut tim peneliti, latihan aerobik dapat meningkatkan aliran darah ke jaringan-jaringan lunak di punggung. Hal ini dapat bermanfaat untuk meredakan kekakuan dan peradangan di area tersebut.

Bila ingin bersepeda statis di pusat kebugaran, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan. Salah satunya adalah pengaturan sepeda statis. Pastikan pengaturan sepeda statis sudah disesuaikan dengan tinggi dan bentuk tubuh sebelum digunakan. Pengaturan yang salah bisa memberikan tekanan lebih banyak pada punggung dan berpotensi membuat nyeri menjadi lebih buruk.

"Untuk (mengatur ketinggian sepeda dengan tepat), berdiri pada sisi sepeda dan naikkan pelana (jok sepeda) hingga sejajar dengan pinggul. Selanjutnya, Anda  bisa mengatur posisi setang sejajar dengan ketinggian pelana," jelas Harris.

Saat mengayuh sepeda statis, jaga agar lutut berada pada posisi sejajar dengan bagian tengah pedal. Langkah-langkah ini hanya berlaku untuk sepeda statis tradisional. Beberapa jenis sepeda statis lain, seperti upright bike atau recumbent bike mungkin memerlukan penyesuaian yang berbeda.

Pemilihan jenis sepeda statis juga dapat disesuaikan dengan masalah nyeri punggung yang diderita. Harris mencontohkan, penderita stenosis tulang belakang bisa memilih jenis upright bike. Jenis sepeda ini akan memberikan perasaan lebih nyaman.

Sedangkan untuk penderita nyeri punggung secara umum, recumbent bike yang memiliki kursi bersandar dengan penyangga punggung bisa menjadi pilihan tepat. Dengan jenis sepeda statis ini, berat badan bisa terdistribusikan secara merata pada sepeda di bidang yang lebih luas.

"Ini memberikan tekanan yang lebih rendah pada punggung dan lutut," jelas Harris.

Harris menambahkan ada hal penting lain yang tak boleh diabaikan oleh penderita nyeri punggung. Hal tersebut adalah mendengarkan tubuh sendiri. Jangan pernah mengabaikan rasa nyeri atau gejala lain yang muncul.

"Selalu cari saran dari fisioterapis bila Anda ragu. Anda mungkin perlu mengetahui akar masalah yang memicu nyeri," pungkas Harris.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement