Selasa 15 Mar 2022 15:52 WIB

Dukcapil Bakal Jemput Bola Rekam KTP Penyandang Disabilitas

Penyandang disabilitas tidak perlu datang langsung ke dinas dukcapil untuk rekam KTP.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Agus raharjo
Staf Khusus Presiden bidang sosial Angkie Yudistia (kanan) didampingi Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh (kiri) meninjau stan dalam acara penyerahan kartu kependudukan siswa SLB di SMA SLBA Pembinaan Tingkat Nasional Jakarta, Senin (14/3/2022). Penyerahan kartu kependudukan siswa tersebut merupakan bagian dari gerakan bersama bagi penyandang disabilitas melalui pendataan, perekam dan penertiban dokumen kependudukan (Biodata, KTP elektronik, dan
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Staf Khusus Presiden bidang sosial Angkie Yudistia (kanan) didampingi Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh (kiri) meninjau stan dalam acara penyerahan kartu kependudukan siswa SLB di SMA SLBA Pembinaan Tingkat Nasional Jakarta, Senin (14/3/2022). Penyerahan kartu kependudukan siswa tersebut merupakan bagian dari gerakan bersama bagi penyandang disabilitas melalui pendataan, perekam dan penertiban dokumen kependudukan (Biodata, KTP elektronik, dan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pihaknya akan membuat program jemput bola untuk melayani proses perekaman dan penerbitan administrasi kependudukan (adminduk) bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, program ini akan memudahkan mereka mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA).

"Jadi rekan-rekan penyandang disabilitas boleh di sekolah atau dikumpulkan di tempat tertentu atau di rumah masing-masih. Silakan dari pengurus sekolah kepala sekolah SLB dari SD sampai SMA nanti dikoordinasikan oleh dinas pendidikan kemudian dari rekan-rekan komunitas, asosiasi organisasi penyandang disabilitas bisa menghubungi kepala dinas pendidikan atau kepala dinas dukcapil untuk kami turun jemput bola," ujar Zudan dalam keterangan pers, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga

Dengan demikian, penyandang disabilitas tidak perlu datang langsung ke dinas dukcapil. Namun, kata dia, perlu dukungan semua pihak karena memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas tidak mudah, membutuhkan ketekunan, kesabaran, kasih sayang, dan empati.

Hal tersebut disampaikan Zudan pada Gerakan Bersama bagi Penyandang Disabilitas melalui Pendataan, Perekaman dan Penerbitan Dokumen Kependudukan: Biodata, KTP-el dan KIA untuk Mewujudkan Masyarakat Inklusif di SLBN A PTN Jakarta, pada Senin (14/3/2022). Kegiatan ini dilakukan bersama Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia.

Dia mengatakan, acara itu menjadi momentum memberikan kemudahan pelayanan yang berkualitas terkait proses penerbitan dokumen kependudukan kepada penyandang disabilitas. Zudan berharap, kegiatan serupa bisa terus dilakukan ke daerah lainnya.

"Setelah ini mungkin kita perlu turun ke provinsi-provinsi. yang terdekat mungkin di DKI, nanti dilaporkan dulu (Kepala Dinas Dukcapil DKI) ke Pak Gubernur (Anies Baswedan). Bapak-ibu (kepala Dinas Dukcapil yang lain) yang ikut pertemuan via Zoom ini tolong dilaporkan ke Gubernur masing-masing," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement