REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pihaknya akan membuat program jemput bola untuk melayani proses perekaman dan penerbitan administrasi kependudukan (adminduk) bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, program ini akan memudahkan mereka mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA).
"Jadi rekan-rekan penyandang disabilitas boleh di sekolah atau dikumpulkan di tempat tertentu atau di rumah masing-masih. Silakan dari pengurus sekolah kepala sekolah SLB dari SD sampai SMA nanti dikoordinasikan oleh dinas pendidikan kemudian dari rekan-rekan komunitas, asosiasi organisasi penyandang disabilitas bisa menghubungi kepala dinas pendidikan atau kepala dinas dukcapil untuk kami turun jemput bola," ujar Zudan dalam keterangan pers, Selasa (15/3/2022).
Dengan demikian, penyandang disabilitas tidak perlu datang langsung ke dinas dukcapil. Namun, kata dia, perlu dukungan semua pihak karena memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas tidak mudah, membutuhkan ketekunan, kesabaran, kasih sayang, dan empati.
Hal tersebut disampaikan Zudan pada Gerakan Bersama bagi Penyandang Disabilitas melalui Pendataan, Perekaman dan Penerbitan Dokumen Kependudukan: Biodata, KTP-el dan KIA untuk Mewujudkan Masyarakat Inklusif di SLBN A PTN Jakarta, pada Senin (14/3/2022). Kegiatan ini dilakukan bersama Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia.
Dia mengatakan, acara itu menjadi momentum memberikan kemudahan pelayanan yang berkualitas terkait proses penerbitan dokumen kependudukan kepada penyandang disabilitas. Zudan berharap, kegiatan serupa bisa terus dilakukan ke daerah lainnya.
"Setelah ini mungkin kita perlu turun ke provinsi-provinsi. yang terdekat mungkin di DKI, nanti dilaporkan dulu (Kepala Dinas Dukcapil DKI) ke Pak Gubernur (Anies Baswedan). Bapak-ibu (kepala Dinas Dukcapil yang lain) yang ikut pertemuan via Zoom ini tolong dilaporkan ke Gubernur masing-masing," kata dia.