Selasa 15 Mar 2022 15:52 WIB

Pascabanjir di Kabupaten Malang, BPBD Lakukan Pembersihan Sisa Material Banjir

Banjir telah menerjang sejumlah desa di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Rep: wilda fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melakukan pembersihan terhadap sisa material banjir di sejumlah desa di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (15/3/2022).
Foto: Dok. BPBD Kabupaten Malang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melakukan pembersihan terhadap sisa material banjir di sejumlah desa di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (15/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah instansi serta relawan melakukan pembersihan sisa material banjir di sejumlah desa wilayah Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (15/3/2022). Pembersihan terutama dilakukan di jalan, rumah penduduk, fasilitas umum, mushala, sekolah dan TPQ. 

"Dan juga di saluran air yang tersumbat material rumpun bambu yang bisa memungkinkan luapan air sungai," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang saat dikonfirmasi, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga

Seperti diketahui, banjir telah menerjang sejumlah desa di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Senin (14/3/2022). Adapun desa-desa yang terdampak tersebut antara lain Desa Mangliawan, Desa Saptorenggo, Desa Ampeldento dan Desa Asrikaton. 

Menurut Sadono, banjir yang terjadi di Kecamatan Pakis dilatarbelakangi hujan deras yang terjadi mulai Senin (14/3/2022) sore sampai malam. Situasi ini pun menyebabkan rumah warga dan fasilitas umum sempat terkendam banjir hingga 1,5 meter. 

Akibat banjir tersebut, setidaknya ada 98 rumah yang ikut terdampak di Desa Mangliawan. Sementara itu, di Desa Saptorenggo terdapat 18 rumah yang sempat terendam air banjir. Kemudian sembilan rumah terdampak banjir di Desa Ampeldento dan 14 rumah di Desa Asrikaton."Dan saat ini kebutuhan mendesaknya adalah pakaian dan kebutuhan pokok sembako," ucapnya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement