Rabu 16 Mar 2022 00:48 WIB

Mila Kunis Anggap Rusia Bukan Musuh

Menurut Mila Kunis rakyat Rusia juga merupakan korban penguasa.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Mila Kunis
Foto: EPA/Warren Toda
Mila Kunis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris berdarah Ukraina Mila Kunis termasuk jajaran pesohor yang menentang kecaman terhadap Rusia. Aktris berusia 38 tahun itu menganggap Rusia bukan musuh, kendati sangat prihatin terkait operasi militer ke Ukraina.

Kunis juga telah mengenang tentang pengalaman saat bagaimana dia dipaksa melarikan diri dari Soviet Ukraina ketika baru berusia tujuh tahun. Saat itu ia pergi ke AS bersama keluarganya dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga

Hal itu turut diungkapkan pemain Black Swan sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan militer ke perbatasan pada 24 Februari lalu. Itu menandai hari pertama invasi ke Ukraina.

Kunis dan suaminya, sesama aktor, Ashton Kutcher, turut melakukan kampanye berjudul 'Stand With Ukraine,' untuk menggalang dana bagi mereka yang membutuhkan. Namun, Kunis juga mengaku menentang polarisasi rakyat Ukraina dan Rusia.

Dia mendesak publik untuk menyalahkan mereka yang 'berkuasa, bukan rakyatnya sendiri'. Dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Amerika Maria Shriver, Kunis menjelaskan bahwa meskipun dia telah membuka diri tentang akarnya dan mengumpulkan donasi untuk mendukung Ukraina, dia masih bersimpati dengan orang-orang Rusia, menurut laporan Daily Beast.

“Saya benar-benar ingin menekankan itu. Saya tidak berpikir bahwa itu dikatakan cukup di media. Saya pikir sekarang ada mentalitas, 'Jika Anda tidak bersama kami, Anda melawan kami'. Dan saya tidak ingin orang menyamakan dua masalah yang sedang terjadi,” kata Kunis, seperti dilansir dari laman Unilad, Selasa (15/3/2022).

“Saya tidak berpikir itu adalah orang-orang Rusia, jadi saya tidak ingin ada yang mengatakan semua orang Rusia adalah manusia yang mengerikan. Saya tidak ingin itu menjadi retorika, jadi saya mendorong orang untuk melihatnya dari perspektif, ini adalah orang-orang yang berkuasa, bukan orang-orang itu sendiri,” lanjut pemain Bad Moms.

Meski lahir di Soviet Ukraina, hingga kini Kunis selalu menyatakan dirinya adalah orang Rusia. Merefleksikan bagaimana perasaannya ketika pertama kali mendengar tentang dimulainya invasi, Kunis mengaku sulit mendeskripsikan isi hatinya.

“Tetapi tiba-tiba saya seperti, 'Ya Tuhan, Saya merasa seperti bagian dari hati saya baru saja hancur,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement