Selasa 15 Mar 2022 19:17 WIB

In Picture: 200 Hektare Padi Siap Panen Rusak Akibat Banjir

Gagal panen terjadi akibat banjir yang menggenangi 8 desa di Kabupaten Banyumas..

Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah petani mencoba menyelamatkan gabah hasil panen yang terendam banjir di Desa Gebangsari, Tambak, Banyumas, Jateng, Selasa (15/3/2022). Sekitar 200 hektare padi siap panen dan 15 ton gabah yang telah dipanen rusak dan hilang terbawa banjir yang menggenangi delapan desa di Kabupaten Banyumas, dan sejumlah wilayah lain di Kabupaten Kebumen (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Sejumlah petani mencoba menyelamatkan gabah hasil panen yang terendam banjir di Desa Gebangsari, Tambak, Banyumas, Jateng, Selasa (15/3/2022). Sekitar 200 hektare padi siap panen dan 15 ton gabah yang telah dipanen rusak dan hilang terbawa banjir yang menggenangi delapan desa di Kabupaten Banyumas, dan sejumlah wilayah lain di Kabupaten Kebumen. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Banjir merendam gabah hasil panen milik petani di Desa Gebangsari, Tambak, Banyumas, Jateng, Selasa (15/3/2022). Sekitar 200 hektare padi siap panen dan 15 ton gabah yang telah dipanen rusak dan hilang terbawa banjir yang menggenangi delapan desa di Kabupaten Banyumas, dan sejumlah wilayah lain di Kabupaten Kebumen. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Sejumlah petani mencoba menyelamatkan gabah hasil panen yang terendam banjir di Desa Gebangsari, Tambak, Banyumas, Jateng, Selasa (15/3/2022).

Sekitar 200 hektare padi siap panen dan 15 ton gabah yang telah dipanen rusak dan hilang terbawa banjir yang menggenangi delapan desa di Kabupaten Banyumas, dan sejumlah wilayah lain di Kabupaten Kebumen

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement