Selasa 15 Mar 2022 21:59 WIB

Kasus Positif Covid-19 Masih Bertambah, Jabar Terbanyak

Penambahan kasus tertinggi adalah Jawa Barat sebanyak 3.094 kasus.

Warga melintasi mural bertemakan Covid-19 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga melintasi mural bertemakan Covid-19 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan menyatakan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pada Selasa (15/3/2022) mencapai 14.408 kasus. Provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi adalah Jawa Barat sebanyak 3.094 kasus.

Siaran pers Kemenkes memperlihatkan Jawa Tengah dan DKI Jakarta menempati urutan kedua dan ketiga dengan masing-masing bertambah 1.581 dan 1.571 kasus. Disusul Jawa Timur di posisi keempat dengan penambahan 1.140 kasus, Nusa Tenggara Timur berada di posisi kelima dengan penambahan 890 kasus.

Baca Juga

Sementara jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 di Tanah Air hari ini tercatat 308 pasien. Jawa Tengah mencatatkan jumlah pasien meninggal terbanyak, yakni 90 pasien. Kemudian disusul Jawa Timur dengan 39 pasien meninggal. Selanjutnya DKI Jakarta, Jawa Barat dan DI Yogyakarta yang masing-masing mencatatkan 31 pasien, 25 pasien dan 20 pasien meninggal akibat Covid-19.

Jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan Covid-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 27.615 pasien. Jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang provinsi Jawa Barat dengan 7.189 pasien sembuh. Posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan 3.150 pasien sembuh. DKI Jakarta di posisi ketiga dengan 2.298 pasien sembuh. Jawa Timur dan DI Yogyakarta di urutan keempat dan kelima dengan mencatatkan masing-masing 1.951 dan 1.698 pasien sembuh.

Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 13.515 kasus menjadi 299.443 kasus aktif. Adapun jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini sebanyak 236.004 spesimen dengan positivity rate sebesar 12,56 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement