Pemkot Surabaya Buka Car Free Day
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Car Free Day (Ilustrasi) | Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya membuka kembali kegiatan Car Free Day (CFD) setelah kasus Covid-19 melandai. Pemkot Surabaya juga bakal kembali membuka delapan taman kota dengan protokol kesehatan ketat.
Kepala DLH Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, berdasarkan Inmendagri Nomor 16 Tahun 2022 untuk fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 75 persen. Serta wajib mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Kesehatan atau lembaga terkait.
"Masyarakat wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai, kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan. Sedangkan, untuk anak usia di bawah 12 tahun wajib didampingi orang tua," kata Hebi, Selasa (15/3).
Hebi menjelaskan, dalam pemulihan kegiatan ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulanangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (DKKOP) Kota Surabaya.
"Untuk itu, kami sepakat untuk membuka delapan taman kota, yakni Taman Flora, Taman Harmoni, Taman Prestasi, Taman Pelangi, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Ekspresi, dan Taman Kebun Bibit Wonorejo yang sudah kami buka per Selasa (15/3/2022)," ujarnya.
Sedangkan untuk kegiatan CFD, kata dia, akan dibuka pada Ahad (20/3/2022) di dua lokasi. Yakni CFD Jalan Kertajaya dan CFD Jalan Kembang Jepun. Ia menegaskan, kegiatan ini dibuka seiring dengan menurunnya kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya.
"Serta banyaknya permintaan pembukaan taman kota, sebagai sarana edukasi pada sektor pendidikan. Saat ini, kami juga membuka taman sebagai tempat wisata atau rekreasi bagi keluarga," kata dia.
Hebi mengakui, untuk Taman Bungkul, CFD Jalan Darmo, dan CFD Jalan Tunjungan belum mendapatkan izin buka. Sebab, pihaknya masih menunggu persetujuan atau asesmen terkait pembukaan tiga lokasi tersebut.
"Kami masih koordinasi. Terdapat arahan untuk menunggu terlebih dahulu, nantinya jika ada persetujuan maka akan kita buka semuanya," ujarnya.