REPUBLIKA.CO.ID, — Alquran mengabadikan dua kota yang berbeda yaitu Makkah dan Mesir. Apakah kedua kota ini ada kaitannya hingga disebutkan dalam Alquran?
Pendakwah yang juga ulama dari Kementerian Wakaf Mesir, Syekh Dr 'Ashom ar Ruby menjelaskan keterangan Alquran tentang Makkah dan Mesir.
Ada dua ayat dalam Alquran yang merefleksikan Makkah dan Mesir serta terdapat kemuliaan di Makkah dan Madinah dari sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Syekh 'Ashom ar Ruby menjelaskan bahwa kota Makkah dan Mesir itu keduanya mempunyai kesamaan dalam kedamaian, keamanan, keselamatan, penjagaan dan perlindungan, dan bimbingan dari Allah SWT. Ini terdapat di dunia dan akhirat.
Dalam surat Al Fath ayat 27 Allah SWT berfirman bahwa terdapat janji untuk Rasulullah SAW pada tahun ke 6 Hijriyah dari perjanjian Hudaibiyah.
لَقَدْ صَدَقَ اللَّهُ رَسُولَهُ الرُّؤْيَا بِالْحَقِّ ۖ لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ ۖ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوا فَجَعَلَ مِنْ دُونِ ذَٰلِكَ فَتْحًا قَرِيبًا
“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.” (QS Al Fath ayat 27).
Dan pada ayat lainnya pada surat Yusuf ayat 99 disebutkan tentang Mesir, Allah SWT berfirman dalam ayat ini atas lisannya Nabi Yusuf.
فَلَمَّا دَخَلُوا عَلَىٰ يُوسُفَ آوَىٰ إِلَيْهِ أَبَوَيْهِ وَقَالَ ادْخُلُوا مِصْرَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ
“Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya dan dia berkata, "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman." (QS Yusuf ayat 99).
Syekh Ruby menjelaskan, kita di hadapan dua ayat, bahwa Mesir dipersiapkan dengan pintu-pintunya yang terbuka. Allah SWT menyebut Mesir dengan diksi ادخلوا (masuklah kalian), sementara ayat tentang Masjidil Haram, menggunakan diksi لَتَدْخُلُنَّ (sesungguhnya kamu pasti akan memasuki). Kedua ayat ini, dikaitkan erat dengan kehendak Allah SWT yang pasti dan tidak akan berubah.
Sebagaimana Allah SWT menjaga, melestarikan, dan mengangkat panji Makkah, serta melindunginya dari perkara buruk, serta mempertahankannya sepanjang masa dan tempat, Allah SWT juga menjanjikan hal yang sama untuk Mesir hingga akhir zaman kelak. Ini terbukti dengan diikatnya janji tersebut dengan kehendak Allah SWT yang tak akan pernah pudar.
Sumber: masrawy