REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Dua jurnalis yang bekerja untuk Fox News terbunuh di luar Kiev, di tengah operasi militer Rusia ke Ukraina. Fox News mengatakan, kendaraan kedua jurnalis tersebut diserang oleh tembakan.
Kameramen Pierre Zakrzewski (55 tahun) dan produser Oleksandra Kurshynova (24 tahun) tewas ketika kendaraan mereka ditabrak di Horenka, di luar ibu kota Ukraina. Kementerian Pertahanan Ukraina menyalahkan pasukan Rusia atas serangan itu. Presenter Fox News, Bill Hemmer mengumumkan kematian Zakrzewski dalam siaran langsung pada Selasa (15/3/2022) pagi. Hemmer menyebut Zakrzewski sebagai legenda.
"Kematiannya sangat menghancurkan. Dia telah bersama kami selama bertahun-tahun meliput perang di Irak dan Afghanistan dan Suriah. CEO kami Suzanne Scott mencatat beberapa saat yang lalu bahwa Pierre melompat untuk membantu dengan segala macam peran di lapangan, seperti fotografer, insinyur dan editor dan produser, dan dia melakukan semuanya di bawah tekanan besar dan dengan keterampilan yang luar biasa," ujar Hemmer, dilansir Aljazirah, Rabu (16/3).
Kematian Zakrzewski dan Kurshynova menambah jumlah wartawan yang tewas ketika meliput konflik di Ukraina. Total wartawan yang tewas dalam konflik tersebut berjumlah lima orang. Kepala hak asasi manusia parlemen Ukraina, Lyudmyla Denisova, mengatakan, 35 jurnalis telah puluhan wartawan telah terluka.
Zakrzewski dan Kuvshynova membantu kru Fox menavigasi wilayah Kiev. Mereka melakukan peliputan di Horenka, wilayah pinggiran Kiev dengan koresponden Fox Benjamin Hall. Hall terluka dalam insiden itu dan mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, Hall kehilangan sebagian kakinya.
“Semangat dan bakat Zakrzewski sebagai jurnalis tak tertandingi. Dia sangat berkomitmen untuk membuat berita dengan keberanian, profesionalisme, dan etos kerja yang terkenal di kalangan jurnalis di setiap outlet media," kata CEO Fox News, Suzanne Scott dalam memo internal.
“Dia sangat populer semua orang di industri media yang meliput berita asing tahu dan menghormati Pierre," tambah Scott.
Committee to Protect Journalists (CPJ), sebuah badan pengawas yang berbasis di New York, telah menyerukan perlindungan jurnalis Ukraina, jurnalis internasional, dan pekerja media yang meliput konflik. CPJ meminta Ukraina untuk membebaskan mereka dari kewajiban pelayanan militer.
Pada Selasa, wartawan dan rekan memberikan penghormatan kepada Zakrzewski. Beberapa anggota parlemen Amerika Serikat memuji Zakrzewski. Taoiseach Irlandia (Perdana Menteri) Michael Martin mengatakan, Zakrzewski adalah warga negara Irlandia.
"Kami sangat sedih dengan pembunuhan warga negara Irlandia dan jurnalis Pierre Zakrzewski dan salah satu rekannya. Kami mengutuk perang tanpa pandang bulu dan tidak bermoral yang dilakukan Rusia di Ukraina," ujar Martin.