REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Salah satu kejutan terjadi babak 16 besar musim 2021/22. Ajax Amsterdam disingkirkan Benfica.
Ajax yang digdaya selama babak penyisihan diunggulkan menjadi pemenang atas wakil Portugal itu. Tiga pekan lalu, leg pertama di Lisbon berkesudahan imbang 2-2. Teranyar, saat menjadi tuan rumah, De Joden takluk 0-1 dari Os Encarnados di Johan Cruyff Arena, Rabu (16/3) dini hari WIB.
Pelatih Ajax, Erik Ten Hag menilai timnya sudah menguasai bola dengan baik. Mereka mendominasi. Daley Blind dan rekan-rekan mengempur habis-habisan pertahanan tim tamu.
"Mungkin hanya kreativitasnya saja yang kurang. Jadi sangat pahit, sedikit kehilangan konsentrasi, dan anda tersingkir," kata Ten Hag, dikutip dari laman resmi UEFA.
Gol Benfica tercipta pada menit ke-77. The Eagles mendapat tendangan bebas di sisi kiri pertahanan lawan. Alex Grimaldo yang menjadi eksekutor mengirimkan umpan lambung ke kotak penalti Ajax.
Bola yang datang, disambar Darwin Nunez dengan sundulan. Upaya Nunez merobek jala Andre Onana. Publik Johan Cryuff Arena seakan tak percaya melihat timnya kebobolan setelah mendulang sejumlah kans.
"Kami tim yang lebih baik hari ini. Benfica tidak melakukan apa-apa, selain satu tendangan bebas," ujar kapten tuan rumah, Dusan Tadic.
Itulah sepak bola. Momen yang sulit dipercaya seperti ini berpotensi terjadi. Tadic berharap kubunya segera bangkit.
Masih ada agenda domestik yang harus diselesaikan di sisa musim ini. "Tentu saja saya marah karena kami kalah, tetapi kami harus tetap kuat bersama-sama," ujar Tadic, menegaskan.
Dalam laga yang baru saja berlangsung, penguasan bola Ajax mencapai 69 persen. Wakil Belanda itu juga memiliki 16 total shots, tapi hanya dua yang tepat sasaran. Sementara kubu tamu empat kali menebar ancaman. Salah satunya merupakan shot on target.
Sudah ada enam tim yang berada di babak delapan besar UCL musim 2021/22. Benfica menyusul Atletico Madrid, Real Madrid, Bayern Muenchen, Liverpool, serta Manchester City.