REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD -- Pakistan dan seluruh dunia Muslim merayakan Hari Internasional untuk Memerangi Islamafobia pada 15 Maret. Perayaan ini dilakukan untuk mengecam meningkatnya intoleransi dan diskriminasi terhadap Muslim dan minoritas lain di Barat, India dan bagian lain dunia.
Penghargaan untuk mengumumkan 15 Maret sebagai hari untuk memerangi Islamofobia di seluruh dunia ditujukan kepada kepemimpinan Pakistan. Hal ini terjadi ketika negara tersebut mempresentasikan resolusi pada sesi ke-47 Dewan Menteri Luar Negeri OKI di Niamey, Niger, pada November 2020 dalam hal ini.
"Bertemu dengan Anggota Kelompok Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Diberi pengarahan tentang proposal OKI untuk mempresentasikan rancangan resolusi yang menetapkan 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi #Islamofobia di bawah agenda Budaya Damai," tulis Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Abdulla Shahid dalam akun Twitter resminya, dikutip di Pakistan Observer, Rabu (16/3).
Pakistan muncul sebagai aktor terkemuka di antara dunia Muslim untuk menyuarakan keprihatinan serius di berbagai forum dunia, mengenai Islamofobia dan meningkatnya diskriminasi terhadap Muslim di kalangan non-Muslim.
Perdana Menteri Imran Khan juga dipuji oleh banyak orang di seluruh dunia, karena menyuarakan keprihatinan di Majelis Umum PBB dan forum-forum lain mengenai meningkatnya ketidakamanan terhadap Muslim, dan penindasan terhadap Muslim di berbagai zona konflik.
Sumber:
https://pakobserver.net/muslim-world-observes-international-day-to-combat-islamophobia/