Rabu 16 Mar 2022 12:04 WIB

Parade MotoGP, Penonton: Valentino Rossi Tetap di Hati

Rindu kepada Valentino Rossi penonton dengan menggunakan atribut 46.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Salah satu warga bernama Topan, bersama keluarganya sengaja mendatangi lokasi parade MotoGP dengan menggunakan topi Valentino Rossi 46, Rabu (16/3/2022).
Foto: Republika/Fitrianto
Salah satu warga bernama Topan, bersama keluarganya sengaja mendatangi lokasi parade MotoGP dengan menggunakan topi Valentino Rossi 46, Rabu (16/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Valentino Rossi tidak termasuk dalam pembalap yang ikut parade MotoGP Rabu (16/3/2022) dari Istana menuju Hotel Indonesia Kempinski. Sosok yang identik dengan nomor 46 ini sudah pensiun sejak tahun lalu. The Doctor terakhir mengaspal pada 14 November 2021 di sirkuit Valencia Spanyol.

Namun saat parade MotoGP berlangsung justru banyak masyarakat yang menggunakan atribut Rossi. Dari mulai baju, topi hingga bendera fans Rossi.

Baca Juga

Salah satunya adalah Topan. Bapak berusia 44 tahun yang datang ke Bundaran HI dengan istri dan dua anaknya ini mengaku Rossi adalah  pebalap idolanya.

"Saya suka Rossi sejak dia balapan di kelas 125cc. Walau sudah pensiun tetap idola saya. Rossi selalu dihati," ujar Topan ketika berbincang dengan republika.co.id di lokasi.

Topan yang datang dari Cikini mengaku senang dengan parade ini. "Senang sekali bisa lihat langsung. Saya memang hobi nonton balap, dulu kalau ada balapan di Sentul suka nonton."

"Sayang saja tadi parade ya terlalu singkat. Seharusnya tadi peserta khususkan pembalap MotoGP memutar dulu di bundaran hotel Indonesia. Ya mungkin karena masih pandemi Covid-19 jadi tidak berani terlalu lama," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement