Rabu 16 Mar 2022 12:55 WIB

Gempa M5,5 Dirasakan Guncang Warga Kota dan Kabupaten di Sukabumi

Warga sempat mengalami kepanikan hingga keluar rumah saat gempa terjadi.

Rep:  Amri Amrullah/Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Gempa. Ilustrasi: Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,5 di Sukabumi, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami.
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi: Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,5 di Sukabumi, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi dengan magnitudo (M)5,5 dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Barat pada Rabu pagi (16/3/2022), pukul 10.00 WIB. Pusdalops BNPB menerima laporan warga Kota dan Kabupaten Sukabumi merasakan guncangan sedang.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menginformasikan warga merasakan guncangan sedang dengan durasi 1 hingga 5 detik. Warga mengalami kepanikan hingga keluar rumah saat gempa terjadi.

"Pascakejadian petugas BPBD melakukan pemantauan terhadap dampak guncangan. Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan gempa," ungkap Abdul Muhari dalam keterangan persnya, Rabu (16/3/2022).

Dalam waktu yang sama, lanjut dia, BPBD Kabupaten Sukabumi juga menginformasikan warganya merasakan guncangan sedang dengan durasi sama. BPBD Kabupaten Sukabumi masih memantau adanya kepanikan warga hingga keluar rumah.

"Sementara itu, guncangan gempa dirasakan di Kabupaten Bandung hingga DKI Jakarta. Warga di Kabupaten Bandung panik hingga keluar rumah setelah mereka merasakan guncangan sedang 1 hingga 3 detik," terangnya.

Meskipun guncangan dirasakan di wilayah DKI Jakarta, warga tidak mengalami kepanikan. Selain pada wilayah tersebut, BNPB melakukan koordinasi dengan BPBD beberapa tempat, seperti Kabupaten Pandeglang, Lebak, Cianjur dan Kota Cilegon.

Berdasarkan laporan BPBD beberapa daerah terdekat, gempa tidak dirasakan petugas pihaknya di wilayah Pandeglang dan Kota Cilegon. Namun, guncangan gempa dirasakan warga Kabupaten Cianjur dengan kategori sedang 1 hingga 5 detik dan terjadi kepanikan warga. Sedangkan di Kabupaten Lebak, guncangan dirasakan lemah 1 hingga 2 detik oleh petugas BPBD Kabupaten Lebak.

"Parameter gempa berada pada 113 km tenggara Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak memicu terjadi tsunami," terang Abdul Muhari.

Selanjutnya, BNPB mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Di samping itu, warga diharapkan tidak terpancing informasi yang tidak benar dan memastikan informasi dari institusi resmi, seperti BNPB, BMKG atau BPBD setempat.

Tidak berpotensi tsunami

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,5 di Sukabumi, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami. Hal ini diungkapkan di akun twitter resmi @infoBMKG pada Rabu (16/3) pukul 10.04 WIB. 

"#Gempa Magnitudo:5.5, 16 Maret 2022 pukul 10:00:01 WIB, Lok:7.94 LS,106.94 BT (113 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedalaman :10 Km, tidak berpotensi tsunami," dikutip dari akun twitter resmi BMKG.

Netizen di Twitter pun berkomentar terkait hal tersebut. Akun Twitter @vanillabies merasakan gempa di Sukabumi. "duhhhh aku di sukabumi kerasa benerrrrr kencengggg," kata dia.

Sementara itu, Akun @nidafitriyah mengaku merasakan gempa di Bogor. "Ih pantesan berasa gede bener di bogor," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement