Rabu 16 Mar 2022 17:03 WIB

Pemkab Garut Minta Maaf Masih Banyak Jalan Rusak

Di Garut, perbaikan jalan menggunakan aspal plastik sepanjang 50 kilometer.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta maaf karena masih banyak jalan yang rusak di wilayahnya.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta maaf karena masih banyak jalan yang rusak di wilayahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut meminta maaf kepada masyarakat lantaran masih banyak ruas jalan yang kondisinya rusak. Pemerintah disebut akan segera melakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan yang rusak tersebut.

"Kami sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Garut atas perjalanan yang kurang nyaman karena jalan yang belum baik," kata Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Rabu (16/3/2022).

Dia mengatakan, Pemkab Garut berencana akan mulai melakukan perbaikan jalan pada akhir bulan ini. Perbaikan jalan akan dilakukan dengan pengaspalan baru, dengan aspal plastik.

Pemkab Garut telah bekerja sama dengan perusahaan Chandra Asri dan Bakti Barito Foundation untuk penyediaan aspal plastik. Pengaspalan dengan mencampurkan plastik di dalamnya dinilai akan membuat jalan semakin awet.

"Ini lebih awet, karena lebih padat. Semoga bisa menjadikan jalan di Kabupaten Garut lebih baik lagi," kata dia.

Helmi menyebutkan, sejumlah ruas jalan yang akan diperbaiki di antaranya berada di wilayah Tarogong, Samarang, Kamojang, Bayongbong, dan beberapa wilayah lainnya. Total jalan yang akan diperbaiki mencapai 23 kilometer.

"Ini sudah ada contohnya di Cilegon, sudah terbukti awet. Mudah-mudahan di Garut juga bisa awet," kata dia.

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy, Chandra Asri mengatakan, Edi Rivai mengatakan, kerja sama dengan Pemkab Garut menjadi bukti untuk terus mencari solusi berkelanjutan atas permasalahan sampah, khususnya sampah plastik. Pasalnya, masalah sampah plastik hanya dapat diatasi apabila ada partisipasi dari pemangku kepentingan. 

"Semoga ke depannya semakin banyak pihak yang turut berpartisipasi dalam inisiatif ini," kata dia.

Direktur Bakti Barito, Dian Purbasari, mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Program aspal plastik itu merupakan bukti konkret segaimana inovasi terhadap permasalahan sampah plastik. 

"Kami menyambut baik antusiasme Pemkab Garut dalam upayanya mengelola sampah plastik," kata dia.

Kerja sama aspal plastik di Kabupaten Garut dilaksanakan sepanjang 2022 hingga 2023. Program itu diperkirakan akan dapat turut mengelola sampah dari tempat pembuangan akhir (TPA) Garut sampai 216,6 ton. Program aspal plastik ini sebelumnya juga sudah diterapkan di Jabodetabek, Cilegon, Tegal, dan Kudus, yang merupakan hasil kolaborasi pemerintah dan pihak swasta.

Di Kabupaten Garut, perbaikan jalan menggunakan aspal plastik akan dilakukan di jalan sepanjang 50 kilometer. Pada tahap pertama, akan ada sepanjang 23 kilometer jalan yang akan diperbaiki, dengan mengelola 28.8 juta lembar sampah plastik jenis kantong kresek. 

Penambahan sampah plastik yang sudah dicuci dan dicacah ke dalam hotmix aspal ini diyakini dapat meningkatkan daya tahan dan kualitas aspal sampai 40 persen. Sampah plastik itu akan disediakan oleh Chandra Asri bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement