REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dua legenda Manchester United (MU) Rio Ferdinand dan Paul Scholes beradu argumentasi tentang siapa yang patut mengambil peran sebagai pelatih jangka panjang untuk Setan Merah.
"Saya pikir di balik layar klub akan melakukan pekerjaan mereka dalam mencoba menemukan orang berikutnya untuk kursi panas itu," kata Rio Ferdinand kepada BT Sport, dilansir Daily Star, Rabu (16/3/2022).
MU dilaporkan akan mencari untuk menunjuk juru taktik baru pada musim panas sedangkan Ralf Rangnick diklaim bakal melangkah ke peran konsultan klub. Pelatih asal Jerman itu telah menjalani beberapa bulan yang mengerikan, dengan MU telah tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions.
Ferdinand menilai, mencari sosok juru taktik yang tepat bagi eks timnya tidak mudah. Pasalnya, pelatih yang mungkin diinginkan semuanya tengah dalam pekerjaan.
"Ya, pasti akan sulit. Namun itu bagian dari sepak bola, Anda harus menemukan orang yang tepat," sambung Ferdinand.
Pandangan berbeda datang dari mantan rekan setimnya di MU, Paul Scholes. Ia mengeklaim para pelatih jelas akan sangat tertarik untuk menjadi pemimpin kursi pelatih Setan Merah mengingat reputasi MU sebagai salah satu klub terbesar di dunia.
Pernyataan itu yang ditepis oleh Ferdinand. Ia mengatakan, kondisi MU saat ini jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada mereka dalam satu dekade terakhir.
"Saya tidak setuju, tidak untuk saat ini. Ada begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya mengerti apa arti MU bagi kami. Tetapi, jika Anda ingin datang ke sini, ini adalah proyek yang bagus untuk menjadi bagiannya, tetapi saya pikir manajer mungkin melihat klub lain karena tekanannya lebih sedikit, sorotan tidak terlalu tertuju pada mereka," sambung Ferdinand.
Terlepas dari kepercayaan Ferdinand, Scholes bersikeras bahwa tantangan yang dihadapi United sebenarnya bisa menarik bagi target manajerial.
MU baru saja tersingkir dari kompetisi Liga Champions setelah kalah 0-1 dari Atletico Madrid pada leg kedua di Stadion Old Trafford. Wakil asal Spanyol melangkah ke fase selanjutnya lantaran menang dengan agregat akhir 2-1.
Dengan hasil ini Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan praktis tidak akan mendapatkan satu pun gelar pada musim 2021/2022.