REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank berupaya mengembangakan UMKM untuk mendorong ekosistem inklusi 2021. Hal ini sekaligus untuk mewujudkan kemandirian khususnya penyandang disabilitas di Indonesia.
Direktur Pelaksana Pembiayaan LPEI Dikdik Yustandi mengatakan LPEI sebagai Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan memiliki mandat untuk meningkatkan ekonomi, termasuk memfasilitasi program peningkatan kemampuan pelaku UMKM penyandang disabilitas. Hal ini untuk memperoleh kesempatan kerja dan berwirausaha.
“Program Sinergi Indonesia Inklusi yang memberdayakan para perempuan serta kegiatan yang melibatkan ragam penyandang disabilitas Indonesia dalam kegiatan produksi UMKM, antara lain produk fesyen, perawatan kecantikan, furniture dan produk rumah tangga lainnya,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).
Dalam melaksanakan program pengembangan keahlian dan kemampuan perempuan dan penyandang disabilitas, pihaknya juga bersinergi dengan brand lokal yang sudah menjangkau mancanegara.
Sementara itu Kepala Divisi Indonesia Eximbank Institute Rini Satriani mengungkapkan UMKM dapat menggunakan portal data itu untuk melihat persaingan pasar, permintaan terhadap komoditas/produk, posisi Indonesia hingga tingkat risiko ekspor negara tujuan.
Sekretaris Perusahaan LPEI, Chesna F Anwar menambahkan kemitraan antar lembaga akan membuka peluang bagi UMKM penyandang disabilitas meningkatkan kapasitas melalui pendampingan, pelatihan serta konsultasi langsung dari para praktisi maupun pelaku usaha dalam ekosistem ekspor Indonesia.
“Kemandirian para penyandang disabilitas menjadi tujuan program kita bersama,” ucapnya.