Rabu 16 Mar 2022 21:30 WIB

Kedekatan Erick Thohir dengan Jokowi Jadi Modal Tambahan di Pilpres 2024

Erick dinilai sosok yang pas meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (21/10).
Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Pres
Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedekatan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Presiden Jokowi dinilai punya faktor plus untuk elektoral. Pakar Politik Emrus Sihombing pun menilai, kedekatan tersebut bisa menjadi modal tambahan bagi Erick Thohir dalam pertarungan di Pilpres 2024 mendatang.

"Pengaruh daripada Jokowi ini jika dikaitkan juga dengan kedekatan Erick Thohir, akan menjadi modal sosial dan modal politik bagi Erick Thohir di tengah publik," ujar Emrus, Rabu (16/03).

Dukungan kepada Erick Thohir untuk maju di Pilpres 2024 terus berdatangan semakin masif. Bahkan, Erick dinilai sosok yang pas meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi yang akan habis dua tahun lagi.

Emrus juga mengatakan, kedekatan dengan Presiden Jokowi tentunya dikarenakan keberhasilan kinerja dan capaian positif Erick Thohir yang telah diberikan selama ini. Di mana Erick Thohir selalu diberikan kepercayaan tinggi untuk bisa menjalankan tugas-tugas besar dan strategis dari presiden, seperti Ketua Asian Games 2018, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin 2019 dan Menteri BUMN saat ini.

Bahkan, dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO), nama Erick Thohir keluar sebagai menteri dengan kinerja dan popularitas terbaik nomor dua. Perolehan suara Erick Thohir mencapai 79,2 persen, terpaut 2 persen, dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mendapat 81,3 persen.

"Kedekatan dua tokoh ini saya kira sudah suatu hal yang luar biasa," tambah Emrus.

Selain itu, Emrus juga meyakini, kedekatan keduanya, baik Erick dan Presiden Jokowi telah jauh hari dimiliki. Sehingga saat diberikan kepercayaan memegang kendali Kementerian BUMN, hubungan itu semakin dekat, apalagi ditambah dengan prestasi Erick Thohir selama ini.

"Saya pikir sebelum jadi menteri, Erick Thohir dan Jokowi sudah terjalin komunikasi informal dan itu pertanda memang mereka itu sudah dekat dari dulu, dan sekarang semakin dekat," jelas Emrus.

"Dari situ sudah terbaca kedekatan mereka secara psikologis, informal dan dilanjutkan dengan kedekatan formal, mengangkat Erick Thohir menjadi menteri," tambah Emrus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement