REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Balikpapan menyatakan, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kaltim berpotensi terjadi hujan petir disertai angin dalam dua hari, yakni Kamis dan Jumat (17 dan 18/3/2022).
"Peristiwa ini dapat menyebabkan beberapa hal seperti banjir, sungai meluap, jalan licin, dan tanah longsor, sehingga warga harus waspada," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Heni Herlina di Balikpapan, Rabu (16/3/2022).
Peringatan Dini terhadap peristiwa tersebut pun telah pihaknya sampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Tujuannya agar bisa dilakukan antisipasi untuk meminimalisir dampaknya terhadap masyarakat.
Rincian kawasan yang berpotensial hujan petir di Kabupaten Kubar tersebut adalah pada Kamis (17/3/2-22) pukul 17.00 WITA berpotensial terjadi di tiga kecamatan. Yakni di Muara Pahu, Jempang, dan Kecamatan Muara Lawa.
Kemudian pukul 20.00 WITA dan 23.00 WITA, hujan petir berpotensi terjadi di semua kecamatan, kecuali Kecamatan Bongan yang diprakirakan hanya terjadi hujan ringan. Selanjutnya pada Jumat (18/3/2022) tepatnya pada pukul 02.00 dini hari, hujan petir diprakirakan turun di Kecamatan Damai, Bentian Besar, Melak, Barong Tongkok, Nyuatan, Sekolaq Darat, dan Siluq Ngurai.
"Masih di Hari Jumat, pada subuh sekitar pukul 05.00, hujan petir diprakirakan terjadi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Bentian Besar, Bongan, dan Kecamatan Siluq Ngurai," kata Heni.
Selama dua hari tersebut, ia mengatakan, suhu di Kabupaten Kubar berada pada kisaran 23 hingga 32 derajat Celsius. Adapun kecepatan angin rata-rata 10 kilometer per jam, dan kelembaban udara pada kisaran 65 hingga 100 persen.