Kamis 17 Mar 2022 06:29 WIB

Sejarah Hari Ini: Pembunuhan Massal Orang Yahudi di Kamp Belzec Dimulai

Kamp Bełzec mengoperasikan kamar gas stasioner untuk membunuh orang-orang Yahudi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Ribuan orang Yahudi dibawa ke kamp konsentrasi. (ilustrasi)
Foto: wikimedia.org
Ribuan orang Yahudi dibawa ke kamp konsentrasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Pada 17 Maret 1942, pemerintah Jerman mulai membuka penampungan bagi orang Yahudi di Belzec, Polandia. Penampungan langsung dipadati sekitar 30 ribu orang Yahudi yang dibawa Jerman.

Pada hari pertama Belzec dibuka, penampungan tersebut langsung digunakan untuk mengeksekusi mati orang-orang Yahudi. Tentara Nazi Jerman atas perintah Adolf Hitler mengeksekusi mati orang Yahudi di penampungan tersebut menggunakan gas beracun.

Baca Juga

Kamp di Bełzec adalah yang pertama dari tiga pusat penampungan serupa. Pusat-pusat penampungan ini adalah tempat di mana Nazi melakukan eksperimen yang berbeda-beda dengan tujuan membunuh ribuan orang Yahudi.

Kamp kematian di Bełzec mengoperasikan kamar gas stasioner untuk membunuh orang-orang Yahudi. Kamp dikelola oleh komandan yang didukung oleh kru Schutzstaffel (SS) (tentara Nazi), yang terdiri dari tidak lebih dari 37 orang. Kamp itu memiliki dua perwira komandan: Christian Wirth dan Gottlieb Hering.

Seperti dilansir laman Holocaust Encyclopedia, Kamis (17/3/2022), pembunuhan massal secara sistematis terhadap orang Yahudi pun dimulai pada 17 Maret hingga berakhir Desember 1942. Dalih Jerman mendeportasi orang Yahudi dilakukan dalam kerangka Operasi Reinhard.

Pada 14 April 1942, otoritas Jerman kemudian membunuh hampir 30 ribu dari 37 ribu orang Yahudi dari Lublin dan sekitar 15 ribu orang Yahudi dari Lvov. Selama musim panas 1942, SS dan polisi mendeportasi lebih dari 120 ribu orang Yahudi dari distrik Krakow ke Belzec. Antara Maret dan Juni 1942, Jerman membunuh sekitar 85 ribu orang Yahudi di pusat pembantaian Belzec.

Kamp Belzec kemudian berhenti berfungsi pada Desember 1942 karena kurangnya ruang untuk kuburan massal. Aksi pembakaran mayat dan menutupi jejak kegiatan kamp berlangsung pada musim semi tahun 1943. Semua bangunan dan peralatan dibongkar pada Juni 1943. Anggota Sonderkommando terakhir yang ikut serta dalam pembubaran kamp dibawa ke kamp kematian di Sobibor dan dibunuh di sana.

Rangkaian pembunuhan ini dikenal dengan peristiwa Holocaust atau Shoah yang merupakan peristiwa pembunuhan massal orang-orang Yahudi di Eropa selama Perang Dunia II oleh Nazi Jerman yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Pada 1941-1945, Nazi Jerman secara sistematis telah membunuh sekitar enam juta orang Yahudi di seluruh wilayah Eropa yang didudukinya. Selain orang Yahudi, sekitar lima juta orang lainnya juga menjadi target dengan alasan rasial, politik, ideologi, dan orientasi seksual.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement